Google memimpin pendanaan nota konversi sebesar Rp 3.78 triliun ($230 juta)  untuk startup komputasi kuantum Boston, QuEra.
Courtesy of TechCrunch

Rangkuman Berita: Google memimpin pendanaan nota konversi sebesar Rp 3.78 triliun ($230 juta) untuk startup komputasi kuantum Boston, QuEra.

TechCrunch
DariĀ TechCrunch
11 Februari 2025 pukul 21.45 WIB
63 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • QuEra berhasil mengumpulkan pendanaan besar untuk pengembangan komputer kuantum.
  • Komputasi kuantum diharapkan dapat memberikan solusi untuk tantangan komputasi yang semakin kompleks.
  • Pendanaan dari investor besar seperti Google dan SoftBank menunjukkan kepercayaan pada potensi komputasi kuantum.
Quantum computing kini kembali menjadi perhatian karena kemajuan dalam teknologi chip kuantum dan perbaikan kesalahan. Sebuah startup dari Boston bernama QuEra baru saja mendapatkan pendanaan sebesar Rp 3.78 triliun ($230 juta) dari investor besar seperti Google dan SoftBank. Tujuan mereka adalah membangun komputer kuantum yang "berguna" dalam tiga hingga lima tahun ke depan. QuEra juga telah menghasilkan pendapatan dari penjualan komputer kuantum ke Jepang dan layanan cloud mereka, yang menunjukkan bahwa mereka sudah mulai beroperasi secara komersial.
QuEra berfokus pada pengembangan komputer kuantum berbasis atom netral, yang menggunakan laser untuk mendinginkan atom dan mengurangi kesalahan dalam proses komputasi. Mereka percaya bahwa jika bisa mencapai 100 qubit yang terkorreksi kesalahan, akan ada banyak aplikasi berguna untuk komputer kuantum yang lebih unggul dibandingkan komputer biasa. Dengan banyaknya startup yang berinvestasi di bidang ini, masa depan komputasi kuantum terlihat menjanjikan, terutama dalam menghadapi tantangan teknologi yang semakin kompleks.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang dilakukan oleh QuEra?
A
QuEra adalah startup yang fokus pada pengembangan komputer kuantum dan baru saja mengumpulkan pendanaan sebesar $230 juta.
Q
Siapa saja investor utama dalam pendanaan QuEra?
A
Investor utama dalam pendanaan QuEra termasuk Google dan SoftBank.
Q
Apa tujuan dari pendanaan yang diterima QuEra?
A
Tujuan dari pendanaan yang diterima QuEra adalah untuk membangun komputer kuantum yang 'berguna' dalam tiga hingga lima tahun ke depan.
Q
Bagaimana QuEra berencana untuk mengembangkan komputer kuantum?
A
QuEra berencana untuk mengembangkan komputer kuantum dengan menggunakan pendekatan atom netral dan teknologi laser untuk mengurangi kesalahan.
Q
Apa yang diharapkan dari komputasi kuantum di masa depan?
A
Diharapkan bahwa komputasi kuantum akan menawarkan aplikasi yang berguna dan keunggulan dibandingkan komputer biasa, terutama dalam bidang sains material dan optimisasi.

Rangkuman Berita Serupa

Google memimpin pendanaan utang sebesar Rp 3.78 triliun ($230 juta)  di startup kuantum QuEra yang berbasis di Boston.TechCrunch
Teknologi
2 bulan lalu
116 dibaca
Google memimpin pendanaan utang sebesar Rp 3.78 triliun ($230 juta) di startup kuantum QuEra yang berbasis di Boston.
Startup kuantum QuEra yang didukung oleh Google mengumpulkan dana utang sebesar Rp 3.78 triliun ($230 juta) .TechCrunch
Teknologi
2 bulan lalu
66 dibaca
Startup kuantum QuEra yang didukung oleh Google mengumpulkan dana utang sebesar Rp 3.78 triliun ($230 juta) .
Google mendukung startup kuantum Boston, QuEra, dalam putaran utang sebesar Rp 3.78 triliun ($230 juta) .TechCrunch
Bisnis
2 bulan lalu
128 dibaca
Google mendukung startup kuantum Boston, QuEra, dalam putaran utang sebesar Rp 3.78 triliun ($230 juta) .
Startup komputasi kuantum QuEra menutup putaran pendanaan sebesar Rp 3.78 triliun ($230 juta) .YahooFinance
Teknologi
2 bulan lalu
73 dibaca
Startup komputasi kuantum QuEra menutup putaran pendanaan sebesar Rp 3.78 triliun ($230 juta) .
Guncangan saham kuantum: apa yang selanjutnya untuk komputasi kuantum?NatureMagazine
Teknologi
3 bulan lalu
64 dibaca
Guncangan saham kuantum: apa yang selanjutnya untuk komputasi kuantum?
Kenaikan dan penurunan saham kuantum: apakah ada sains di balik gejolak ini?NatureMagazine
Sains
3 bulan lalu
53 dibaca
Kenaikan dan penurunan saham kuantum: apakah ada sains di balik gejolak ini?