Courtesy of Axios
Grammarly, sebuah aplikasi bantu menulis yang bernilai Rp 213.78 triliun ($13 miliar) , telah setuju untuk membeli startup produktivitas bernama Coda. CEO Coda, Shishir Mehrotra, akan menjadi CEO di Grammarly setelah penggabungan ini. Langkah ini penting karena Grammarly, yang didirikan pada tahun 2009, menghadapi persaingan ketat dari teknologi AI baru. Dengan bergabungnya Coda, Grammarly berharap bisa berkembang dan menawarkan lebih banyak fitur produktivitas.
Kesepakatan ini dilakukan dengan cara pertukaran saham, di mana pemegang saham Grammarly akan memiliki sekitar 90% dari perusahaan gabungan. Coda sebelumnya dinilai sebesar Rp 21.38 triliun ($1,3 miliar) . Proses negosiasi untuk kesepakatan ini berlangsung sangat cepat, hanya dalam waktu tiga minggu. Hal ini menunjukkan betapa cepatnya perkembangan di dunia teknologi AI saat ini.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang terjadi antara Grammarly dan Coda?A
Grammarly setuju untuk mengakuisisi Coda, dan CEO Coda, Shishir Mehrotra, akan mengambil posisi sebagai CEO di Grammarly.Q
Siapa yang akan menjadi CEO baru Grammarly setelah akuisisi?A
CEO baru Grammarly setelah akuisisi adalah Shishir Mehrotra.Q
Mengapa akuisisi ini penting bagi Grammarly?A
Akuisisi ini penting bagi Grammarly untuk memperluas jangkauan produk dan bersaing di pasar AI yang semakin ketat.Q
Berapa nilai akuisisi antara Grammarly dan Coda?A
Akuisisi ini adalah kesepakatan saham dengan valuasi terbaru Grammarly sebesar $13 miliar dan Coda sebesar $1,3 miliar.Q
Siapa investor utama yang mendukung Grammarly dan Coda?A
Investor utama yang mendukung Grammarly termasuk General Catalyst, IVP, dan SignalFire, sedangkan Coda didukung oleh General Catalyst, Greylock, dan Kleiner Perkins.