Courtesy of CoinDesk
Core Scientific, sebuah perusahaan penambangan Bitcoin, baru-baru ini mengumumkan kesepakatan dengan CoreWeave untuk membantu memperluas kemampuan kecerdasan buatan (AI) mereka. Kesepakatan ini bertujuan untuk membangun infrastruktur sebesar 500 megawatt dan diharapkan dapat menghasilkan pendapatan sebesar Rp 141.43 triliun ($8,6 miliar) selama 12 tahun. Meskipun banyak perusahaan penambangan Bitcoin lainnya beralih fokus ke AI karena penurunan profit, Core Scientific memiliki keunggulan karena sudah berpengalaman dalam membangun infrastruktur khusus untuk pusat data sejak 2019. Mereka juga memiliki hubungan yang kuat dengan CoreWeave, yang memungkinkan mereka untuk bekerja sama dalam proyek ini.
Perbedaan antara infrastruktur untuk penambangan Bitcoin dan AI sangat signifikan. Misalnya, AI membutuhkan daya yang stabil dan sistem pendingin yang lebih rumit dibandingkan dengan penambangan Bitcoin, yang lebih fleksibel dalam hal penggunaan daya. Biaya untuk membangun infrastruktur AI juga jauh lebih tinggi, mencapai Rp 164.45 miliar ($10 juta) hingga Rp 197.34 miliar ($12 juta) per megawatt, dibandingkan dengan Rp 8.22 juta ($500.000) hingga Rp 12.33 juta ($750.000) untuk penambangan Bitcoin. Dengan pengalaman yang dimiliki, Core Scientific optimis dapat menjalankan proyek ini dan terus berkembang dalam industri AI, sambil tetap menjadi salah satu pemain utama dalam penambangan Bitcoin.