Courtesy of Forbes
Ambuja Cements, yang merupakan bagian dari grup yang dikendalikan oleh miliarder India Gautam Adani, baru saja menyetujui penggabungan dengan dua perusahaan lain untuk memperkuat bisnis semen mereka di tengah booming konstruksi di India. Dalam pengumuman terbaru, Ambuja mengungkapkan bahwa mereka akan menggabungkan diri dengan Sanghi Industries, di mana pemegang saham Sanghi akan menerima 12 saham Ambuja untuk setiap 100 saham yang mereka miliki. Selain itu, Ambuja juga telah mengakuisisi 100% Penna Cement seharga Rp 19.73 triliun ($1,2 miliar) . CEO Ambuja, Ajay Kapur, menyatakan bahwa penggabungan ini bertujuan untuk meningkatkan daya saing dan efisiensi perusahaan.
Setelah penggabungan, Ambuja Cements akan memiliki kapasitas produksi sebesar 89 juta ton dari 22 pabrik dan 21 unit penggilingan di seluruh India. Namun, di tengah ekspansi bisnis semen yang cepat, Adani juga menghadapi tuduhan dari jaksa AS terkait skema suap senilai Rp 4.11 triliun ($250 juta) untuk mendapatkan kontrak energi dari pemerintah India, yang mengakibatkan kerugian besar dalam kekayaan bersihnya. Meskipun demikian, Adani Group tetap memiliki berbagai bisnis lain, termasuk pelabuhan, bandara, dan energi terbarukan.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa tujuan merger antara Ambuja Cements dan Sanghi Industries?A
Tujuan merger adalah untuk membuat perusahaan lebih kompetitif dan efisien, serta meningkatkan nilai pemegang saham.Q
Siapa yang mengendalikan Ambuja Cements?A
Ambuja Cements dikendalikan oleh Gautam Adani, seorang miliarder India.Q
Apa yang terjadi pada kekayaan bersih Gautam Adani baru-baru ini?A
Kekayaan bersih Gautam Adani mengalami penurunan hampir $16 miliar akibat tuduhan skema suap sebesar $250 juta.Q
Berapa kapasitas produksi Ambuja Cements setelah merger?A
Setelah merger, Ambuja Cements akan memiliki kapasitas produksi sebesar 89 juta ton.Q
Apa saja sektor bisnis lain yang dimiliki oleh Adani Group?A
Selain operasi semen, Adani Group memiliki bisnis di pelabuhan, bandara, pembangkit dan transmisi energi, serta energi hijau.