Courtesy of YahooFinance
Perusahaan pembuat chip memori Jepang, Kioxia Holdings Corp., akan melantai di Pasar Utama Bursa Saham Tokyo pada hari Rabu. Ini merupakan langkah untuk menguji minat investor setelah penawaran umum perdana (IPO) mereka tidak mencapai harga tertinggi yang diharapkan. Kioxia, yang merupakan produsen NAND terbesar ketiga di dunia, menetapkan harga sahamnya di ¥1,455 (Rp 1.56 juta ($9,5) ), yang merupakan harga tengah dari rentang yang mereka usulkan. Meskipun banyak IPO di Jepang tahun ini berhasil debut di atas harga tertinggi, Kioxia diperkirakan akan memasuki pasar dengan nilai sekitar Rp 85.51 triliun ($5,2 miliar) , jauh lebih rendah dibandingkan dengan Rp 296.01 triliun ($18 miliar) yang dibayarkan oleh konsorsium yang dipimpin Bain pada tahun 2018.
Tahun ini, IPO di Jepang telah mengumpulkan sekitar ¥938 miliar, jumlah terbesar sejak 2018. Meskipun beberapa penawaran besar seperti operator kereta bawah tanah Tokyo Metro dan produsen perangkat X-ray Rigaku Holdings menarik perhatian investor, jumlah total penawaran telah mencapai titik terendah dalam satu dekade. Ini menunjukkan bahwa meskipun ada beberapa kesuksesan, pasar IPO di Jepang sedang mengalami tantangan.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dilakukan Kioxia Holdings Corp. di pasar saham?A
Kioxia Holdings Corp. melakukan penawaran umum perdana (IPO) di Bursa Saham Tokyo.Q
Siapa yang terlibat dalam negosiasi Kioxia?A
Negosiasi Kioxia melibatkan Bain Capital, SK Inc., Western Digital Corp., dan pemerintah Jepang.Q
Berapa nilai pasar Kioxia setelah IPO?A
Setelah IPO, Kioxia diharapkan memiliki nilai pasar sekitar $5,2 miliar.Q
Apa yang terjadi dengan penawaran umum perdana Kioxia?A
Penawaran umum perdana Kioxia tidak berhasil mencapai harga tertinggi yang diusulkan.Q
Apa yang dapat diharapkan investor dari IPO di Jepang tahun ini?A
Investor dapat mengharapkan IPO di Jepang tahun ini menarik perhatian meskipun jumlah kesepakatan menurun.