Courtesy of YahooFinance
Honda dan Nissan sedang membahas kemungkinan untuk membentuk perusahaan induk sebagai langkah untuk bekerja sama lebih erat dalam menghadapi tantangan dari Tesla dan pesaing asal China. Ini merupakan tanda jelas dari reorganisasi dalam industri otomotif Jepang, di mana kedua perusahaan ingin menciptakan saingan yang lebih kuat terhadap Toyota. Meskipun belum ada pengumuman resmi mengenai merger, saham Nissan mengalami lonjakan lebih dari 21%, sementara saham Honda turun 1,6%.
Kedua perusahaan juga berencana untuk melibatkan Mitsubishi Motors, yang merupakan anak perusahaan Nissan, dalam perusahaan induk tersebut. Mereka menghadapi tekanan dari persaingan yang ketat dan permintaan yang menurun di pasar Eropa dan AS, sehingga mencari cara untuk mengurangi biaya dan mempercepat pengembangan kendaraan menjadi sangat penting. Honda dan Nissan menegaskan bahwa mereka masih menjajaki berbagai kemungkinan kolaborasi dan akan memberikan informasi lebih lanjut di waktu yang tepat.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa tujuan utama dari pembicaraan antara Honda dan Nissan?A
Tujuan utama dari pembicaraan antara Honda dan Nissan adalah untuk mendirikan perusahaan induk yang memungkinkan mereka untuk berkolaborasi lebih erat dalam teknologi.Q
Mengapa Honda dan Nissan merasa perlu untuk berkolaborasi?A
Honda dan Nissan merasa perlu untuk berkolaborasi karena menghadapi tantangan besar dari pesaing seperti Tesla dan BYD serta permintaan yang stagnan di pasar Eropa dan AS.Q
Apa yang diharapkan dari pembentukan perusahaan induk?A
Dari pembentukan perusahaan induk, diharapkan dapat menciptakan rival domestik yang lebih kuat terhadap Toyota dan mempercepat pengembangan kendaraan.Q
Siapa pemegang saham utama Mitsubishi Motors?A
Pemegang saham utama Mitsubishi Motors adalah Nissan, yang memiliki 24% saham di perusahaan tersebut.Q
Apa dampak dari perang harga EV yang diluncurkan oleh Tesla dan BYD?A
Dampak dari perang harga EV yang diluncurkan oleh Tesla dan BYD adalah meningkatnya tekanan pada perusahaan otomotif untuk mengurangi biaya dan mempercepat pengembangan kendaraan listrik.