Rangkuman berita: Saham Amentum Turun karena Diperkirakan Program Pemerintah Akan Berakhir

Amentum Holdings, sebuah perusahaan penyedia teknologi pemerintah, mengalami penurunan nilai saham setelah para eksekutif mengungkapkan bahwa pertumbuhan mereka di tahun fiskal 2025 akan terpengaruh oleh pengurangan beberapa program pemerintah. Meskipun Amentum mencatatkan keuntungan di kuartal keempat dan pendapatan meningkat 3,5% menjadi Rp 36.34 triliun ($2,21 miliar) , mereka memperkirakan bahwa pertumbuhan yang didorong oleh program baru akan terimbangi oleh pengurangan program-program lama.

Perusahaan ini baru saja dipisahkan dari Jacobs Solutions dan bergabung dengan indeks S&P 500, tetapi akan dipindahkan ke indeks S&P SmallCap 600 pada bulan Desember. Sejak pemisahan tersebut, nilai saham Amentum telah turun sebesar 28%. Meskipun mereka memberikan proyeksi laba yang positif untuk tahun depan, kekhawatiran tentang pengurangan program pemerintah membuat investor khawatir.

Pertanyaan Terkait

Apa yang terjadi pada saham Amentum Holdings baru-baru ini?

Saham Amentum Holdings turun setelah eksekutif mengungkapkan bahwa pertumbuhan di tahun fiskal 2025 akan terpengaruh oleh pengurangan program pemerintah tertentu.

Siapa yang memberikan informasi tentang proyeksi pertumbuhan Amentum?

Informasi tentang proyeksi pertumbuhan Amentum diberikan oleh Chief Financial Officer (CFO) Travis Johnson.

Apa yang menyebabkan Amentum Holdings dipindahkan dari S&P 500?

Amentum Holdings dipindahkan dari S&P 500 karena pengurangan nilai saham dan akan dimasukkan ke dalam S&P SmallCap 600.

Berapa persen kenaikan pendapatan Amentum Holdings dibandingkan tahun lalu?

Pendapatan Amentum Holdings naik 3,5% dibandingkan tahun lalu.

Apa yang diharapkan CFO Amentum mengenai pertumbuhan di tahun fiskal 2025?

CFO Amentum mengharapkan pertumbuhan yang didorong oleh penghargaan program baru akan terpengaruh oleh pengurangan program historis.

Rangkuman Berita: Saham Amentum Turun karena Diperkirakan Program Pemerintah Akan Berakhir

Pertanyaan Terkait

Rangkuman Berita Serupa