Courtesy of YahooFinance
Perusahaan otomotif Stellantis akan menginvestasikan 2 miliar euro (sekitar 2,1 miliar dolar) untuk produksi di Italia tahun depan dan tambahan 6 miliar euro (sekitar 6,3 miliar dolar) untuk rantai pasokan. Ini diumumkan oleh kepala operasi Eropa Stellantis setelah pengunduran diri mantan CEO Carlos Tavares akibat penjualan yang menurun. Stellantis, yang merupakan hasil merger Fiat Chrysler dan PSA Peugeot, akan menjadikan Turin sebagai pusat operasi Eropa mulai Januari mendatang.
Stellantis berencana untuk meningkatkan produksi di enam pabriknya di Italia mulai tahun 2026 dengan meluncurkan lebih dari dua belas model baru hingga tahun 2032. Beberapa model baru termasuk Fiat Pandina dan kendaraan hibrida serta listrik lainnya. Meskipun tahun 2025 diprediksi akan sulit, semua pabrik di Italia akan tetap beroperasi. Namun, ada tantangan karena aturan baru di Eropa yang mengharuskan satu dari lima mobil yang diproduksi harus merupakan kendaraan listrik, yang dapat menyebabkan denda jika tidak dipatuhi.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang diumumkan oleh Stellantis terkait investasi di Italia?A
Stellantis akan menginvestasikan 2 miliar euro dalam produksi di Italia dan 6 miliar euro dalam rantai pasokan.Q
Siapa yang menggantikan Carlos Tavares sebagai CEO Stellantis?A
Carlos Tavares digantikan oleh komite eksekutif yang dipimpin oleh John Elkann.Q
Apa model baru yang akan diproduksi oleh Stellantis di Italia?A
Model baru termasuk Fiat Pandina dan kendaraan hibrida seperti Jeep Compass dan Alfa Romeo Giulia.Q
Mengapa pabrik di Italia mengalami penurunan produksi?A
Pabrik di Italia mengalami penurunan produksi karena penjualan yang menurun, terutama untuk kendaraan listrik.Q
Apa yang dikatakan Menteri Pembangunan Ekonomi tentang aturan baru Eropa?A
Menteri Pembangunan Ekonomi, Adolfo Urso, menyatakan bahwa aturan baru Eropa yang mengharuskan satu per lima mobil yang diproduksi harus listrik menjadi salah satu penyebab penurunan produksi.