Rangkuman berita: Manta dan Ikan Devil Menghadapi Ancaman Perdagangan yang Meningkat Meski Sudah Ada Perlindungan Global Selama Satu Dekade

Manta dan devil rays adalah spesies laut yang terkenal dan dilindungi secara internasional, namun mereka masih menghadapi ancaman serius akibat perdagangan internasional. Sebuah studi terbaru yang dilakukan oleh Manta Trust menunjukkan bahwa permintaan akan daging dan sirip insang manta dan devil rays menyebabkan eksploitasi yang besar di 75 negara. Meskipun ada perlindungan global selama lebih dari satu dekade, perdagangan yang tidak berkelanjutan terus meningkat, terutama di negara-negara seperti Myanmar, Sri Lanka, dan Indonesia. Sirip insang manta, yang digunakan dalam pengobatan tradisional Tiongkok, dapat dijual dengan harga sangat tinggi, mencapai USD Rp 20.72 juta ($1,260) per kilogram.

Para peneliti merekomendasikan tindakan yang lebih ketat untuk melindungi spesies ini, termasuk penegakan hukum yang lebih baik dan pengawasan perdagangan yang lebih efektif. Mereka menekankan bahwa perlindungan saat ini tidak cukup untuk mengatasi ancaman yang ada, dan tanpa tindakan segera, kita berisiko kehilangan spesies luar biasa ini. Penelitian ini menunjukkan pentingnya kolaborasi internasional untuk menjaga kelangsungan hidup manta dan devil rays, yang merupakan bagian penting dari upaya konservasi laut.

Pertanyaan Terkait

Apa yang menjadi fokus utama dari studi yang diterbitkan oleh Manta Trust?

Fokus utama dari studi yang diterbitkan oleh Manta Trust adalah untuk mengungkap skala eksploitasi yang mengancam manta dan devil ray akibat perdagangan internasional.

Mengapa manta dan devil ray masih terancam meskipun dilindungi oleh CITES?

Manta dan devil ray masih terancam karena perdagangan yang tidak berkelanjutan dan permintaan tinggi untuk daging serta pelat insang mereka.

Apa saja rekomendasi yang diberikan untuk melindungi mobulid?

Rekomendasi untuk melindungi mobulid termasuk penegakan hukum yang lebih ketat, pengelolaan perikanan yang efektif, dan pemantauan rute perdagangan.

Negara mana yang diidentifikasi sebagai prioritas tinggi untuk konservasi mobulid?

Myanmar diidentifikasi sebagai negara prioritas tinggi untuk konservasi mobulid karena perannya sebagai konsumen dan eksportir produk mobulid.

Apa dampak dari perdagangan pelat insang mobulid di pasar internasional?

Perdagangan pelat insang mobulid di pasar internasional berdampak negatif pada populasi spesies ini dan meningkatkan risiko kepunahan mereka.

Rangkuman Berita: Manta dan Ikan Devil Menghadapi Ancaman Perdagangan yang Meningkat Meski Sudah Ada Perlindungan Global Selama Satu Dekade

Pertanyaan Terkait

Rangkuman Berita Serupa