Courtesy of Forbes
Antara tahun 2009 dan 2020, emisi karbon dari sektor pariwisata meningkat sebesar 3,5%, lebih tinggi dibandingkan dengan 1,5% untuk ekonomi global secara keseluruhan. Sektor pariwisata kini menyumbang 9% dari total emisi global, dengan penyumbang utama berasal dari penerbangan, utilitas, dan kendaraan pribadi. Penelitian ini menunjukkan bahwa 60% dari peningkatan emisi berasal dari India, AS, dan China, dipicu oleh pertumbuhan populasi, peningkatan pendapatan, dan permintaan perjalanan yang meningkat di negara-negara berkembang.
Penelitian ini juga menyatakan bahwa jika 20 tujuan wisata dengan emisi tertinggi dapat mengurangi pertumbuhan pariwisata mereka hanya sebesar 1% setiap tahun, sekitar 7% dari emisi terkait pariwisata dapat dihindari. Oleh karena itu, ada kebutuhan mendesak untuk melakukan tindakan dalam sektor pariwisata agar emisi tidak meningkat dua kali lipat setiap 20 tahun. Penelitian ini menyerukan langkah-langkah segera untuk mengurangi emisi karbon dalam pariwisata dan meminta para pembuat kebijakan serta pemimpin industri untuk berkomitmen pada target iklim.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang ditemukan dalam studi tentang emisi karbon dari pariwisata?A
Studi menemukan bahwa emisi karbon dari pariwisata meningkat sebesar 3,5% antara 2009 dan 2020.Q
Siapa yang memimpin studi ini?A
Studi ini dipimpin oleh Ya-Yen Sun dari University of Queensland.Q
Negara mana yang berkontribusi terbesar terhadap peningkatan emisi?A
India, AS, dan Cina adalah negara yang berkontribusi terbesar terhadap peningkatan emisi.Q
Apa yang dapat dilakukan untuk mengurangi emisi dari sektor pariwisata?A
Mengurangi pertumbuhan pariwisata sebesar 1% tahunan di 20 tujuan dengan emisi tertinggi dapat menghindari 7% emisi terkait pariwisata.Q
Mengapa penting untuk mendekarbonisasi sektor pariwisata?A
Penting untuk mendekarbonisasi sektor pariwisata untuk mencapai target iklim dan mengurangi dampak perubahan iklim.