Courtesy of TechCrunch
Paragon, sebuah perusahaan spyware asal Israel, baru saja diakuisisi oleh perusahaan investasi Amerika, AE Industrial Partners, dengan nilai transaksi mencapai Rp 8.22 triliun ($500 juta) . Jika perusahaan ini berkembang baik, nilai akuisisi bisa mencapai Rp 14.80 triliun ($900 juta) . Sebagian besar uang dari akuisisi ini akan dibagikan kepada karyawan dan pendiri Paragon. Paragon dikenal karena produk spyware-nya yang bernama Graphite, yang dapat digunakan untuk mengakses aplikasi di ponsel target, seperti WhatsApp dan Facebook Messenger.
Perusahaan ini didirikan oleh mantan petugas intelijen Israel dan tidak memiliki situs web. Sebelumnya, Paragon telah menjalin kontrak dengan U.S. Immigration and Customs Enforcement (ICE) untuk menyediakan solusi spyware selama satu tahun. Akuisisi ini menunjukkan tren investasi dari perusahaan-perusahaan Barat ke dalam perusahaan-perusahaan spyware Israel, mirip dengan yang dilakukan oleh perusahaan lain seperti NSO Group. Namun, ada kekhawatiran mengenai penggunaan spyware ini, terutama terkait dengan privasi dan keamanan warga negara.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dilakukan Paragon?A
Paragon adalah perusahaan spyware yang menawarkan layanan untuk mengakses aplikasi di ponsel target.Q
Siapa yang mengakuisisi Paragon?A
Paragon diakuisisi oleh AE Industrial Partners, sebuah perusahaan ekuitas swasta Amerika.Q
Apa produk utama yang ditawarkan oleh Paragon?A
Produk utama yang ditawarkan oleh Paragon adalah spyware bernama Graphite.Q
Mengapa NSO Group menjadi kontroversial?A
NSO Group menjadi kontroversial karena dituduh menyediakan alat untuk mengawasi warga negara Amerika dan melanggar privasi.Q
Apa hubungan antara Paragon dan U.S. Immigration and Customs Enforcement?A
Paragon menandatangani kontrak dengan U.S. Immigration and Customs Enforcement untuk menyediakan solusi spyware yang terkonfigurasi.