Courtesy of Forbes
Penelitian terbaru menggunakan Teleskop Luar Angkasa James Webb menunjukkan bahwa planet Trappist-1 b, yang terletak di sistem bintang Trappist-1, mungkin memiliki atmosfer. Sistem Trappist-1, yang ditemukan pada tahun 1999, memiliki tujuh planet berbatu yang mirip dengan Bumi, dan tiga di antaranya berada di zona layak huni. Awalnya, Trappist-1 b dianggap sebagai planet berbatu gelap tanpa atmosfer, tetapi pengamatan baru menunjukkan dua kemungkinan: planet tanpa atmosfer dengan permukaan yang menunjukkan aktivitas geologi, atau planet dengan atmosfer karbon dioksida yang kabur, mirip dengan bulan Titan milik Saturnus.
Penelitian ini penting karena menunjukkan bahwa atmosfer Trappist-1 b mungkin sangat berbeda dari yang ada di sistem tata surya kita. Para astronom menghadapi tantangan dalam mempelajari atmosfer planet yang jauh, terutama karena gangguan dari bintang kerdil merah yang mengelilinginya. Namun, dengan menggunakan kemampuan inframerah JWST, mereka dapat mengamati sisi planet yang terkena panas saat bergerak di belakang bintang, memberikan informasi lebih lanjut tentang permukaan dan atmosfernya. Penemuan ini memberikan harapan baru bagi para peneliti untuk menemukan jenis atmosfer yang belum pernah mereka lihat sebelumnya.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang ditemukan tentang planet Trappist-1 b?A
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa Trappist-1 b mungkin memiliki atmosfer, berbeda dari anggapan sebelumnya bahwa planet ini tidak memiliki atmosfer.Q
Mengapa Trappist-1 b menarik bagi para astronom?A
Trappist-1 b menarik karena ada kemungkinan bahwa atmosfernya sangat berbeda dari yang ada di tata surya kita, memberikan peluang untuk penemuan baru.Q
Apa peran Teleskop Luar Angkasa James Webb dalam penelitian ini?A
Teleskop Luar Angkasa James Webb digunakan untuk mengamati planet Trappist-1 b dalam panjang gelombang inframerah untuk mengidentifikasi karakteristik atmosfernya.Q
Siapa Dr. Michiel Min dan apa kontribusinya dalam penelitian ini?A
Dr. Michiel Min adalah ilmuwan yang terlibat dalam penelitian atmosfer Trappist-1 b dan menyatakan bahwa atmosfernya mungkin sangat unik.Q
Mengapa bintang kerdil merah penting dalam studi atmosfer planet?A
Bintang kerdil merah, seperti Trappist-1, penting karena mereka adalah tempat terbaik untuk mempelajari atmosfer planet berbatu yang berada di zona layak huni.