Courtesy of Forbes
Astronom menggunakan teleskop radio di pegunungan untuk mempelajari bagaimana planet terbentuk di sekitar bintang. Mereka menemukan bahwa ketika satu planet terbentuk, hal itu dapat memicu pembentukan planet lain di sekitarnya, yang disebut sebagai "efek domino". Penelitian ini berfokus pada sistem bintang PDS 70, yang terletak 367 tahun cahaya dari Bumi, di mana dua planet sudah terbentuk dalam cakram gas dan debu. Observasi menunjukkan bahwa gravitasi dari kedua planet tersebut membantu mengumpulkan debu di tepi orbit mereka, yang dapat menjadi bahan untuk planet baru.
Sistem PDS 70 sangat menarik bagi astronom karena merupakan satu-satunya sistem yang diketahui memiliki planet yang sudah terbentuk dalam cakram protoplanet. Penemuan ini memberikan wawasan tentang bagaimana sistem planet multi-planet, seperti tata surya kita, bisa terbentuk. Meskipun tata surya kita juga berasal dari cakram protoplanet, proses pembentukannya mungkin lebih rumit karena pengaruh gravitasi dan pergerakan planet raksasa seperti Jupiter. Penelitian ini dilakukan di Atacama, Chili, yang merupakan lokasi ideal untuk pengamatan astronomi karena langitnya yang jernih.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang diungkapkan oleh astronom tentang PDS 70?A
Astronom mengungkapkan bahwa PDS 70 memiliki mekanisme reaksi berantai di mana pembentukan satu planet dapat memicu pembentukan planet lainnya.Q
Apa yang dimaksud dengan 'domino effect' dalam konteks pembentukan planet?A
'Domino effect' merujuk pada ide bahwa pembentukan satu planet dapat mempengaruhi pembentukan planet berikutnya di sekitar bintang.Q
Mengapa ALMA penting dalam penelitian ini?A
ALMA penting karena dapat mengamati aktivitas dalam disk debu dan gas di sekitar bintang, memberikan wawasan tentang pembentukan planet.Q
Apa yang membuat PDS 70 unik dibandingkan sistem bintang lainnya?A
PDS 70 unik karena merupakan satu-satunya sistem yang diketahui memiliki planet yang sudah terbentuk dalam disk protoplanetary.Q
Bagaimana TAO berkontribusi pada astronomi?A
TAO berkontribusi pada astronomi dengan melakukan pengamatan inframerah dan diharapkan dapat mengurangi permintaan waktu pengamatan pada teleskop luar angkasa.