Perusahaan yang Tidak Beradaptasi dengan Perubahan Iklim Bisa Mengalami Penurunan Pendapatan
Courtesy of Forbes

Rangkuman Berita: Perusahaan yang Tidak Beradaptasi dengan Perubahan Iklim Bisa Mengalami Penurunan Pendapatan

Forbes
DariĀ Forbes
16 Desember 2024 pukul 14.00 WIB
35 dibaca
Share
Perubahan iklim berdampak besar pada bisnis, menurut dua studi dari World Economic Forum. Perusahaan yang tidak beradaptasi dengan risiko iklim, seperti panas ekstrem, bisa kehilangan hingga 7% dari pendapatannya setiap tahun pada tahun 2035. Sejak tahun 2000, bencana terkait iklim telah menyebabkan kerugian lebih dari Rp 59.20 quadriliun ($3,6 triliun) . Namun, ada peluang bagi perusahaan untuk mendapatkan keuntungan dari pasar hijau yang diperkirakan akan mencapai Rp 230.23 quadriliun ($14 triliun) pada tahun 2030 jika mereka berinvestasi dalam pengurangan emisi karbon dan adaptasi.
Di sisi lain, ada inovasi dalam pembangunan perumahan yang dapat membantu mengatasi krisis perumahan di Amerika. Barry Zekelman, seorang miliarder, sedang mengembangkan pabrik yang memproduksi modul apartemen dengan menggunakan baja, yang lebih efisien dibandingkan konstruksi tradisional. Apartemen yang dibangun di pabrik ini diharapkan lebih tahan terhadap cuaca ekstrem dan lebih hemat energi. Meskipun ada tantangan dalam industri ini, potensi untuk membangun rumah dengan cara yang lebih cepat dan murah sangat besar, terutama di daerah yang sering mengalami panas ekstrem.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa dampak perubahan iklim terhadap perusahaan menurut laporan terbaru?
A
Perusahaan yang tidak beradaptasi dengan risiko iklim dapat kehilangan hingga 7% dari pendapatan mereka setiap tahun hingga 2035.
Q
Siapa yang berkolaborasi dengan World Economic Forum dalam laporan tentang risiko iklim?
A
Accenture dan Boston Consulting Group berkolaborasi dengan World Economic Forum dalam laporan tersebut.
Q
Apa keuntungan dari konstruksi modular yang ditawarkan oleh Barry Zekelman?
A
Konstruksi modular dapat diproduksi lebih cepat dan lebih murah dibandingkan dengan konstruksi tradisional, serta lebih tahan terhadap cuaca ekstrem.
Q
Bagaimana pasar hijau diperkirakan akan berkembang hingga tahun 2030?
A
Pasar hijau diperkirakan akan mencapai $14 triliun pada tahun 2030, meningkat dari $5 triliun saat ini.
Q
Apa tantangan yang dihadapi oleh kebijakan energi bersih di bawah pemerintahan Trump?
A
Tantangan termasuk kemungkinan pengurangan dukungan untuk kebijakan energi bersih yang dapat memperlambat investasi dalam energi rendah karbon.

Rangkuman Berita Serupa

Iklim Saat Ini: Taruhan Berisiko pada Energi KotorForbes
Sains
2 bulan lalu
135 dibaca
Iklim Saat Ini: Taruhan Berisiko pada Energi Kotor
Iklim Saat Ini: Menggugat Perusahaan Minyak BesarForbes
Sains
3 bulan lalu
66 dibaca
Iklim Saat Ini: Menggugat Perusahaan Minyak Besar
Mimpi Buruk Kebakaran di L.A. Mungkin Memiliki Biaya Sebesar Rp 2.47 quadriliun ($150 Miliar) Forbes
Sains
3 bulan lalu
115 dibaca
Mimpi Buruk Kebakaran di L.A. Mungkin Memiliki Biaya Sebesar Rp 2.47 quadriliun ($150 Miliar)
Iklim Saat Ini: Kerangka Kerja untuk Subsidi Hidrogen BersihForbes
Sains
3 bulan lalu
126 dibaca
Iklim Saat Ini: Kerangka Kerja untuk Subsidi Hidrogen Bersih
Trump Mungkin Akan Menghentikan Dorongan Teknologi Bersih Biden, Tetapi IRA BerfungsiForbes
Sains
4 bulan lalu
72 dibaca
Trump Mungkin Akan Menghentikan Dorongan Teknologi Bersih Biden, Tetapi IRA Berfungsi
Trump tidak akan membunuh energi hijau.YahooFinance
Sains
4 bulan lalu
143 dibaca
Trump tidak akan membunuh energi hijau.