Courtesy of CoinDesk
Bitcoin (BTC) belum berhasil melewati harga Rp 1.15 juta ($70.000) , tetapi ada kabar baik dari pasar ETF (Exchange-Traded Fund) yang terdaftar di AS. Sejak 14 Oktober, 11 ETF BTC telah menarik dana hampir Rp 41.11 triliun ($2,5 miliar) , jumlah terbesar sejak Maret. Ini menunjukkan bahwa banyak investor institusi lebih memilih untuk berinvestasi secara langsung dalam ETF daripada melakukan strategi arbitrase. Sui Chung, CEO CF Benchmarks, menjelaskan bahwa sekitar 60% dari aliran dana ini adalah untuk investasi langsung, bukan hanya untuk strategi arbitrase yang biasanya menguntungkan dari perbedaan harga antara pasar spot dan futures.
Selain itu, ada peningkatan nilai kontrak futures Bitcoin di Chicago Mercantile Exchange (CME) yang mencapai lebih dari Rp 197.34 triliun ($12 miliar) . Ini menunjukkan bahwa banyak trader memiliki posisi panjang (bullish) di pasar futures. Meskipun ada beberapa trader yang membeli ETF sambil menjual futures, secara keseluruhan, data menunjukkan bahwa lebih banyak investor yang optimis terhadap harga Bitcoin ke depan. Hal ini terlihat dari meningkatnya premi futures dan tingkat pendanaan di pasar yang menunjukkan minat untuk berinvestasi lebih jauh dalam Bitcoin.