Rangkuman berita: Kondisi regulasi pada kesepakatan Rp 271.34 triliun ($16,5 miliar) antara Novo Holdings dan Catalent telah terpenuhi, kata perusahaan.

Novo Holdings telah menyelesaikan semua syarat regulasi untuk akuisisi perusahaan obat kontrak asal AS, Catalent, senilai Rp 271.34 triliun ($16,5 miliar) . Akuisisi ini bertujuan untuk meningkatkan produksi obat penurun berat badan yang populer, Wegovy. Dalam kesepakatan ini, Novo Holdings akan menjual tiga pabrik Catalent yang terletak di Italia, Belgia, dan AS kepada Novo Nordisk seharga Rp 180.90 triliun ($11 miliar) . Novo Nordisk adalah perusahaan obat asal Denmark yang memproduksi Wegovy.

Meskipun akuisisi ini telah mendapatkan persetujuan dari Uni Eropa, beberapa kelompok konsumen di AS dan senator Elizabeth Warren telah meminta agar Federal Trade Commission (FTC) memblokir kesepakatan tersebut. Novo Nordisk memperkirakan bahwa akuisisi ini akan berdampak negatif pada pertumbuhan laba operasional mereka pada tahun 2025, dan mereka tidak berencana untuk melakukan program pembelian kembali saham pada tahun yang sama.

Pertanyaan Terkait

Apa tujuan akuisisi Novo Holdings terhadap Catalent?

Tujuan akuisisi Novo Holdings terhadap Catalent adalah untuk meningkatkan produksi obat penurun berat badan, Wegovy.

Berapa nilai akuisisi yang dilakukan oleh Novo Holdings?

Nilai akuisisi yang dilakukan oleh Novo Holdings adalah $16,5 miliar.

Apa dampak yang diharapkan dari akuisisi ini terhadap Novo Nordisk?

Dampak yang diharapkan dari akuisisi ini adalah dampak negatif pertumbuhan laba operasional perusahaan pada tahun 2025.

Siapa yang meminta FTC untuk memblokir akuisisi ini?

Elizabeth Warren meminta FTC untuk memblokir akuisisi ini.

Apa yang dikatakan Komisi Eropa tentang akuisisi ini?

Komisi Eropa menyatakan bahwa akuisisi ini tidak akan menimbulkan masalah persaingan di pasar yang diperiksa.

Rangkuman Berita: Kondisi regulasi pada kesepakatan Rp 271.34 triliun ($16,5 miliar) antara Novo Holdings dan Catalent telah terpenuhi, kata perusahaan.

Pertanyaan Terkait

Rangkuman Berita Serupa