Courtesy of YahooFinance
Musim laporan keuangan Q3 telah berakhir, dan perusahaan-perusahaan di industri bahan bangunan menunjukkan hasil yang bervariasi. Sherwin-Williams, yang terkenal dalam industri cat, melaporkan pendapatan sebesar Rp 101.30 triliun ($6,16 miliar) , tetapi hasilnya sedikit di bawah ekspektasi analis. Meskipun demikian, harga sahamnya tetap stabil. Di sisi lain, AZEK, yang memproduksi barang untuk ruang luar, mengalami peningkatan pendapatan sebesar 2,4% meskipun total pendapatannya turun 10,4% dibandingkan tahun lalu. Saham AZEK justru naik 15% setelah laporan keuangannya.
Perusahaan lain seperti Carlisle dan Vulcan Materials juga melaporkan hasil yang kurang memuaskan, dengan pendapatan yang tidak memenuhi ekspektasi analis. Namun, secara keseluruhan, pasar saham menunjukkan ketahanan dengan rata-rata kenaikan 7,9% setelah hasil laporan keuangan. Meskipun ada tantangan dari faktor ekonomi seperti suku bunga dan biaya bahan baku, ada harapan untuk pertumbuhan di masa depan, terutama dengan adanya kebijakan baru yang sedang dibahas.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang terjadi pada kinerja perusahaan bahan bangunan di Q3?A
Perusahaan bahan bangunan mengalami kinerja yang lebih lambat di Q3, dengan pendapatan yang tidak memenuhi ekspektasi analis.Q
Siapa yang melaporkan pendapatan tertinggi di antara perusahaan yang disebutkan?A
Sherwin-Williams melaporkan pendapatan sebesar $6,16 miliar, tetapi tidak memenuhi ekspektasi analis.Q
Apa yang menjadi tantangan utama bagi perusahaan bahan bangunan?A
Tantangan utama bagi perusahaan bahan bangunan adalah volume konstruksi yang bersifat siklis dan dipengaruhi oleh faktor ekonomi seperti suku bunga.Q
Bagaimana reaksi pasar terhadap hasil laporan pendapatan Sherwin-Williams?A
Pasar menunjukkan reaksi negatif terhadap hasil laporan pendapatan Sherwin-Williams, dengan sahamnya turun 4,6% sejak laporan.Q
Apa yang diharapkan untuk tahun 2025 terkait kebijakan perdagangan?A
Outlook untuk tahun 2025 tetap kabur karena potensi perubahan kebijakan perdagangan dan diskusi pajak perusahaan.