Courtesy of InterestingEngineering
Angkatan Darat dan Angkatan Laut Amerika Serikat baru-baru ini berhasil melakukan uji coba peluru kendali hipersonik secara bersama-sama. Uji coba ini dilakukan di Cape Canaveral, Florida, dan menunjukkan bahwa kendaraan glider hipersonik yang digunakan mampu mencapai kecepatan yang diinginkan pada jarak yang ditentukan. Ini adalah uji coba kedua yang berhasil dilakukan tahun ini dan menjadi langkah penting dalam pengembangan sistem senjata canggih yang dikenal sebagai Long-Range Hypersonic Weapon (LRHW) atau Dark Eagle. Senjata ini dapat mencapai kecepatan lebih dari 3.1287.47 km (800 mil) per jam dan memiliki jangkauan hingga 1.725 mil.
Uji coba ini juga menunjukkan kerjasama yang baik antara Angkatan Darat dan Angkatan Laut, yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan tempur mereka. Dengan kemampuan hipersonik, senjata ini dapat menghindari sistem pertahanan udara dan menyerang target dengan cepat sebelum musuh dapat bereaksi. Uji coba ini diharapkan dapat membantu Angkatan Darat dalam memutuskan untuk menggunakan senjata ini secara resmi pada tahun 2025.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang diuji dalam ujicoba rudal hipersonik baru?A
Ujicoba tersebut menguji rudal hipersonik yang mampu mencapai kecepatan hipersonik pada jarak yang ditentukan.Q
Siapa yang berkolaborasi dalam pengujian rudal hipersonik?A
Angkatan Darat AS dan Angkatan Laut AS berkolaborasi dalam pengujian ini.Q
Apa nama sistem rudal hipersonik yang diuji oleh Angkatan Darat AS?A
Sistem rudal hipersonik yang diuji adalah Dark Eagle.Q
Di mana lokasi ujicoba rudal hipersonik tersebut?A
Lokasi ujicoba adalah Cape Canaveral, Florida.Q
Apa manfaat utama dari sistem senjata hipersonik?A
Manfaat utama dari sistem senjata hipersonik adalah kemampuannya untuk mencapai kecepatan tinggi dan menghindari sistem pertahanan udara.