Courtesy of Axios
Kedatangan AI yang dapat dijalankan langsung di perangkat bisa mengubah cara aplikasi dan toko aplikasi beroperasi, yang selama ini didominasi oleh Apple dan Google. Qualcomm baru-baru ini mengumumkan chip Oryon generasi berikutnya yang akan memperkuat smartphone, memungkinkan pengguna untuk menjalankan model AI tanpa harus terhubung ke pusat data. Dengan kemampuan ini, pengguna bisa menggunakan AI untuk melakukan tugas-tugas kompleks yang biasanya memerlukan beberapa aplikasi, seperti membatalkan langganan online.
CEO Qualcomm, Cristiano Amon, percaya bahwa AI di perangkat dapat mengubah cara kita memandang sistem operasi dan toko aplikasi. Meskipun Apple dan Google tidak akan dengan mudah menyerahkan kendali atas ekosistem smartphone mereka, Amon yakin bahwa dalam lima tahun ke depan, aplikasi mungkin akan lebih tersorot ke belakang, sementara asisten AI akan menjadi lebih dominan. Ini menunjukkan bahwa masa depan teknologi bisa sangat berbeda, di mana AI dapat membantu kita melakukan banyak hal dengan lebih efisien.