Courtesy of Forbes
Dalam era di mana smartphone mulai terasa serupa, kecerdasan buatan (AI) telah membawa perubahan menarik dalam teknologi mobile. Sekarang, memilih antara iPhone, Samsung Galaxy, atau Google Pixel berarti mempertimbangkan fitur pintar yang ingin kita miliki. Industri smartphone senilai Rp 8.22 quadriliun ($500 miliar) ini menjadi arena persaingan AI, di mana setiap produsen berusaha menawarkan kemampuan AI yang lebih canggih. Apple, Samsung, Google, dan Huawei masing-masing memiliki pendekatan unik dalam menghadirkan inovasi AI yang menarik bagi konsumen.
Apple memperkenalkan platform Apple Intelligence yang mengutamakan privasi dengan memproses banyak fitur AI langsung di perangkat. Samsung mengintegrasikan AI ke dalam Galaxy S24 Ultra untuk meningkatkan pengalaman fotografi dan optimasi kinerja. Google, dengan chip Tensor-nya, menawarkan fitur fotografi yang luar biasa seperti Magic Eraser dan integrasi chatbot Gemini untuk membantu komunikasi. Sementara Huawei fokus pada solusi praktis dengan teknologi yang menyelesaikan masalah sehari-hari. Dengan kemajuan AI, konsumen kini memiliki pilihan yang lebih berarti berdasarkan kebutuhan mereka, menjadikan smartphone lebih dari sekadar alat komunikasi.