Courtesy of YahooFinance
Menurut Barry Bannister, kepala strategi investasi di Stifel, pasar saham diperkirakan akan turun pada akhir tahun 2025. Ia menjelaskan bahwa inflasi yang tinggi akan membuat Federal Reserve mempertahankan suku bunga tinggi, yang dapat memperlambat pertumbuhan ekonomi dan menyebabkan penurunan pasar saham. Bannister memprediksi indeks S&P 500 akan berada di kisaran 5.000-an pada akhir 2025, sementara saat ini indeks tersebut hampir mencapai rekor tertinggi di sekitar 6.070. Meskipun banyak analis lain optimis tentang pertumbuhan pasar, Bannister dan beberapa lainnya percaya bahwa penurunan akan terjadi di paruh kedua tahun 2025.
Bannister juga mengungkapkan bahwa pertumbuhan ekonomi yang lebih lambat akan menguntungkan sektor-sektor defensif seperti Kesehatan, Utilitas, dan Barang Konsumsi. Ia memperkirakan bahwa suku bunga akan dipotong sedikit demi sedikit, tetapi inflasi yang tetap tinggi akan membatasi seberapa banyak pemotongan yang dapat dilakukan. Sementara itu, beberapa analis lain percaya bahwa jika pertumbuhan ekonomi tetap kuat, pasar saham masih bisa tumbuh. Data menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi AS diperkirakan akan mencapai 2,1% pada tahun depan, tetapi Bannister lebih pesimis dan memprediksi pertumbuhan akan turun menjadi 1,5% di paruh kedua tahun 2025.
Pertanyaan Terkait
Q
Siapa yang memprediksi pasar saham akan turun pada akhir 2025?A
Barry Bannister memprediksi pasar saham akan turun pada akhir 2025.Q
Apa yang menjadi alasan utama penurunan pasar saham menurut Barry Bannister?A
Alasan utama penurunan pasar saham menurut Barry Bannister adalah inflasi yang tinggi dan pertumbuhan ekonomi yang melambat.Q
Apa proyeksi S&P 500 menurut Tom Lee?A
Tom Lee memproyeksikan S&P 500 akan mencapai 7.000 sebelum mengalami penurunan.Q
Sektor apa yang dianggap defensif oleh Bannister?A
Bannister menganggap sektor Healthcare, Utilities, dan Staples sebagai sektor defensif.Q
Bagaimana proyeksi pertumbuhan GDP yang diharapkan pada tahun 2025?A
Proyeksi pertumbuhan GDP yang diharapkan pada tahun 2025 adalah sekitar 2,1%.