Courtesy of Forbes
Dr. Aleksandr Yampolskiy, CEO dari SecurityScorecard, menjelaskan bahwa manajemen risiko pihak ketiga (TPRM) sering kali menjadi masalah bagi banyak perusahaan. Meskipun banyak investasi dilakukan untuk meningkatkan keamanan, serangan yang melibatkan pihak ketiga masih sering terjadi dan dapat menyebabkan sekitar 60% pelanggaran data. Banyak perusahaan hanya mengandalkan penilaian keamanan dan kuesioner, tetapi ini tidak cukup untuk mengatasi risiko yang sebenarnya. Masalah utama adalah kurangnya komunikasi dan pemahaman yang mendalam tentang hubungan dengan vendor, termasuk risiko yang mungkin timbul dari vendor kedua dan ketiga.
Untuk memperbaiki situasi ini, Dr. Yampolskiy menyarankan agar perusahaan beralih dari penilaian berkala menjadi deteksi dan respons yang berkelanjutan. Dengan menggunakan teknologi modern dan kecerdasan buatan, perusahaan dapat mengawasi dan merespons perubahan dalam keamanan vendor secara real-time. Ini akan membantu menciptakan ekosistem di mana perusahaan dan vendor bekerja sama untuk mengidentifikasi dan mengurangi risiko, sehingga meningkatkan keamanan digital secara keseluruhan. Dengan cara ini, manajemen risiko pihak ketiga dapat menjadi program yang lebih efektif dan bukan sekadar formalitas.
Pertanyaan Terkait
Q
Siapa Dr. Aleksandr Yampolskiy?A
Dr. Aleksandr Yampolskiy adalah pendiri dan CEO SecurityScorecard, yang dikenal sebagai ahli dalam keamanan siber.Q
Apa masalah utama dalam manajemen risiko pihak ketiga?A
Masalah utama dalam manajemen risiko pihak ketiga adalah banyaknya serangan terkait pihak ketiga dan kesulitan dalam mengetahui semua vendor yang digunakan.Q
Mengapa rating keamanan saja tidak cukup?A
Rating keamanan saja tidak cukup karena tidak dapat menangkap nuansa penting dari hubungan vendor dan risiko yang terkait.Q
Apa yang dimaksud dengan kontrak pintar dalam konteks ini?A
Kontrak pintar adalah mekanisme yang memungkinkan penegakan kontrol keamanan spesifik dari vendor secara otomatis.Q
Bagaimana cara meningkatkan komunikasi dengan vendor?A
Untuk meningkatkan komunikasi dengan vendor, perlu ada kolaborasi proaktif dan tidak hanya mengandalkan kuesioner atau laporan rating keamanan.