Courtesy of Forbes
Atmosfer kita semakin panas, yang menyebabkan danau mengering, gletser mencair, dan pola curah hujan berubah. Dengan semakin sedikitnya air tawar yang tersedia, kebutuhan untuk mengubah air laut menjadi air tawar melalui proses desalinasi semakin meningkat. Namun, metode desalinasi tradisional memiliki dampak lingkungan yang besar, menghasilkan emisi karbon yang tinggi dan merusak ekosistem pesisir. Perusahaan Norwegia, Flocean, menawarkan solusi yang lebih ramah lingkungan dengan melakukan proses desalinasi di bawah laut, di mana tekanan air yang tinggi memungkinkan air laut diproses tanpa memerlukan banyak energi tambahan.
Flocean menggunakan teknologi yang awalnya dikembangkan untuk pengeboran minyak dan gas di laut dalam, sehingga dapat menghindari masalah yang dihadapi oleh pabrik desalinasi konvensional. Dengan menarik air dari kedalaman yang minim aktivitas biologis, mereka tidak perlu menggunakan bahan kimia berbahaya, yang mengurangi biaya operasional dan dampak lingkungan. Dengan permintaan air yang diperkirakan akan meningkat 25% pada tahun 2050, pasar desalinasi menjadi peluang besar, terutama di wilayah yang kekurangan air seperti Timur Tengah dan Afrika.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dimaksud dengan desalinasi?A
Desalinasi adalah proses mengubah air laut menjadi air tawar melalui proses kimia dan mekanis.Q
Mengapa kebutuhan akan desalinasi semakin meningkat?A
Kebutuhan akan desalinasi semakin meningkat karena perubahan iklim yang menyebabkan pengeringan dan pencairan es, serta perubahan pola curah hujan.Q
Apa dampak lingkungan dari proses desalinasi konvensional?A
Proses desalinasi konvensional menghasilkan jejak karbon yang tinggi dan mencemari ekosistem pesisir dengan bahan kimia berbahaya.Q
Siapa yang memimpin perusahaan Flocean?A
Perusahaan Flocean dipimpin oleh Alexander Fuglesang, yang merupakan keturunan generasi kelima dari bisnis Fuglesangs.Q
Apa proyeksi pasar desalinasi hingga tahun 2030?A
Proyeksi pasar desalinasi diperkirakan akan meningkat dari $15,2 miliar pada tahun 2022 menjadi $33,38 miliar pada tahun 2030.