Courtesy of Forbes
Eropa membutuhkan kendaraan listrik yang terjangkau untuk mendorong revolusi listrik, dan Dacia Spring mungkin menjadi solusinya. Dacia Spring, yang diproduksi di China untuk merek Renault, adalah mobil listrik termurah di Eropa dengan harga mulai £14,995 (Rp 314.10 juta ($19,100) ). Penjualan mobil listrik di Eropa mengalami stagnasi, yang menjadi masalah bagi target penjualan yang ditetapkan oleh Uni Eropa. Untuk mencapai target emisi nol pada tahun 2035, Eropa memerlukan lebih banyak mobil listrik kecil dan terjangkau, tetapi saat ini harga rata-rata mobil listrik masih sekitar €30,000 (Rp 518.02 juta ($31,500) ), jauh di atas batas yang diinginkan.
Meskipun ada kemajuan dalam transisi menuju kendaraan nol emisi, ada banyak tantangan seperti kurangnya infrastruktur pengisian dan ketidakpastian kebijakan yang menghambat adopsi konsumen. Beberapa analis memperkirakan bahwa target penjualan mobil listrik di Eropa pada tahun 2030 mungkin tidak tercapai, dan ada kebutuhan mendesak untuk produsen mobil, termasuk dari China, untuk menawarkan produk yang lebih terjangkau. Jika produsen Eropa tidak dapat memproduksi mobil listrik yang murah, mereka mungkin harus membuka pasar untuk produsen luar agar dapat memenuhi kebutuhan ini.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa itu Dacia Spring?A
Dacia Spring adalah kendaraan listrik terjangkau yang diproduksi oleh Dacia, merek dari Renault.Q
Mengapa kendaraan listrik terjangkau penting untuk Eropa?A
Kendaraan listrik terjangkau penting untuk mencapai target emisi nol yang ditetapkan oleh Uni Eropa.Q
Apa yang dikatakan Inovev tentang target penjualan EV di Eropa?A
Inovev memperingatkan bahwa target penjualan EV mungkin tidak dapat dicapai dan hanya akan mencapai 40% pasar pada tahun 2030.Q
Siapa Jamel Taganza dan apa pandangannya tentang kendaraan listrik?A
Jamel Taganza adalah wakil presiden Inovev yang menyatakan bahwa kendaraan listrik kecil dan terjangkau sangat penting untuk mencapai tujuan emisi nol.Q
Apa tantangan yang dihadapi dalam transisi menuju kendaraan emisi nol?A
Tantangan termasuk keterbatasan infrastruktur pengisian, ketidakpastian kebijakan, dan kurangnya kendaraan listrik yang terjangkau.