Courtesy of YahooFinance
Apollo Global Management Inc. sedang mengembangkan dua strategi hybrid yang menawarkan pembiayaan di antara kredit dan ekuitas swasta. Strategi ini bertujuan untuk menarik investor setelah beberapa tahun distribusi ekuitas swasta yang buruk. Banyak investor institusi hanya berkomitmen pada dana baru jika perusahaan mengeluarkan modal dari dana lama. Apollo menawarkan solusi yang memberikan perlindungan lebih baik dibandingkan dengan dana kredit biasa, dan memungkinkan pendiri perusahaan untuk mengubah bisnis mereka tanpa kehilangan kendali.
Apollo juga berencana meluncurkan dana ketiga di bawah strategi Hybrid Value dengan target sekitar Rp 98.67 triliun ($6 miliar) tahun depan. Mereka melihat bisnis ekuitas hybrid sebagai pengganti potensial untuk ekuitas publik dalam rencana pensiun, dengan imbal hasil yang diharapkan mencapai dua digit rendah. Meskipun ada tantangan dalam menarik investor untuk produk yang tidak sesuai dengan kategori tertentu, Apollo dan manajer aset alternatif lainnya seperti Ares Management Corp. terus mempromosikan strategi hybrid untuk memenuhi permintaan produk kredit.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dilakukan Apollo Global Management Inc. dalam strategi hibrida?A
Apollo Global Management Inc. sedang memperluas strategi hibrida yang menawarkan pembiayaan antara kredit dan ekuitas swasta.Q
Mengapa investor tertarik pada produk ekuitas hibrida?A
Investor tertarik pada produk ekuitas hibrida karena menawarkan hasil yang mirip kredit dengan perlindungan downside yang lebih baik.Q
Siapa David Sambur dan apa perannya di Apollo?A
David Sambur adalah co-head ekuitas di Apollo yang memberikan wawasan tentang alokasi modal investor ke produk hibrida.Q
Apa yang diharapkan Apollo dalam lima tahun ke depan?A
Apollo berharap untuk menggandakan aset yang dikelolanya menjadi $1,5 triliun dalam lima tahun ke depan, dengan strategi kredit dan ekuitas hibrida sebagai pendorong utama pertumbuhan.Q
Mengapa beberapa investor skeptis terhadap produk ekuitas hibrida?A
Beberapa investor skeptis terhadap produk ekuitas hibrida karena tidak sesuai dengan keyakinan investasi mereka dan kesulitan dalam mengklasifikasikannya sebagai produk utang atau ekuitas.