Courtesy of Forbes
OpenAI baru saja meluncurkan model AI baru bernama Strawberry, yang juga dikenal sebagai model o1. Model ini menggunakan pendekatan pemecahan masalah langkah demi langkah, mirip dengan cara manusia berpikir, dan sangat berguna dalam menyelesaikan masalah STEM dan matematika. Meskipun o1 menunjukkan kemampuan yang mengesankan dengan skor 83% di Olimpiade Matematika, ada beberapa masalah, seperti kecepatan yang lambat, biaya yang tinggi, dan hanya dapat memproses teks.
Untuk mengatasi masalah ini, Cerebras Systems telah mengembangkan model baru bernama CePO, yang merupakan versi open-source dari Llama dengan kemampuan pemikiran seperti o1. CePO dapat memberikan jawaban untuk pertanyaan kompleks dalam hitungan detik, jauh lebih cepat dibandingkan dengan model o1. Model ini juga menunjukkan akurasi yang lebih baik dibandingkan dengan model Llama dan GPT4. Meskipun belum dipasarkan, Cerebras berencana untuk menambahkannya ke dalam layanan mereka di masa depan.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang diluncurkan oleh OpenAI pada 12 September?A
OpenAI meluncurkan Strawberry, yang merupakan nama lain untuk model o1, termasuk fungsi o1-preview dan o1-mini.Q
Apa masalah utama yang dihadapi oleh model o1 dari OpenAI?A
Model o1 menghadapi tiga masalah utama: kecepatan yang sangat lambat, biaya yang empat kali lebih mahal, dan hanya berbasis teks.Q
Apa yang diumumkan oleh Cerebras Systems di konferensi NeurIps?A
Cerebras Systems mengumumkan versi open-source dari Llama yang disebut CePO, yang menambahkan penalaran seperti o1 ke model Llama.Q
Bagaimana CePO dibandingkan dengan model Llama dan GPT4?A
CePO memungkinkan Llama 70B menjadi lebih akurat dibandingkan Llama 405B dan untuk banyak masalah lebih akurat dibandingkan GPT4.Q
Apa tujuan dari artikel ini?A
Tujuan dari artikel ini adalah untuk memberikan informasi tentang kemajuan terbaru dalam teknologi kecerdasan buatan dan model-model yang dikembangkan oleh OpenAI dan Cerebras.