Courtesy of TechCrunch
Investasi dalam teknologi AI generatif terus meningkat, meskipun ada keraguan dari beberapa pihak mengenai keandalannya. Pada kuartal ketiga tahun 2024, para investor ventura mengucurkan dana sebesar Rp 64.14 triliun ($3,9 miliar) untuk startup AI generatif, dengan sebagian besar dana tersebut berasal dari perusahaan yang berbasis di AS. Beberapa startup yang mendapatkan investasi besar termasuk Magic, Glean, dan Hebbia. Meskipun ada kekhawatiran tentang legalitas dan keandalan teknologi ini, banyak investor percaya bahwa AI generatif akan berkembang dan diterima di berbagai industri.
Namun, ada tantangan besar yang harus dihadapi, terutama terkait kebutuhan daya yang sangat besar untuk menjalankan teknologi ini. Penelitian menunjukkan bahwa penggunaan AI generatif dapat meningkatkan konsumsi energi secara signifikan, yang dapat berdampak negatif pada lingkungan. Beberapa perusahaan besar seperti Microsoft dan Amazon sedang berinvestasi dalam energi nuklir untuk mengatasi masalah ini, tetapi hasil dari investasi tersebut mungkin memerlukan waktu lama untuk terlihat. Meskipun demikian, minat dan investasi dalam AI generatif tampaknya tidak akan melambat dalam waktu dekat.