Courtesy of TechCrunch
Midjourney sedang merencanakan peluncuran alat web baru yang memungkinkan pengguna untuk mengedit gambar yang diunggah menggunakan kecerdasan buatan (AI) mereka. Alat ini akan memungkinkan pengguna untuk mengubah tekstur dan warna objek dalam gambar sesuai dengan deskripsi yang diberikan. Namun, ada kekhawatiran tentang penggunaan alat pengeditan ini, karena dapat memicu pelanggaran hak cipta dan penyebaran informasi yang menyesatkan, seperti deepfake. Deepfake adalah gambar atau video yang dimanipulasi dengan AI sehingga sulit untuk membedakan antara yang asli dan yang palsu.
Di tengah meningkatnya jumlah deepfake yang beredar di media sosial, banyak orang khawatir tentang dampaknya. Sebuah survei menunjukkan bahwa 85% orang Amerika merasa khawatir tentang penyebaran deepfake yang menyesatkan. Meskipun belum ada undang-undang federal yang melarang deepfake di AS, beberapa negara bagian telah membuat undang-undang untuk melawan peniruan yang dibantu AI. Midjourney berusaha untuk membatasi penyebaran deepfake dengan menerapkan filter, terutama menjelang pemilihan presiden di AS.