Courtesy of YahooFinance
Hedge funds semakin banyak melakukan taruhan pendek terhadap dolar Australia karena data pertumbuhan yang lemah meningkatkan harapan akan pelonggaran kebijakan moneter. Dalam minggu yang berakhir pada 3 Desember, posisi bearish terhadap mata uang ini mencapai level tertinggi sejak September. Dolar Australia mengalami penurunan terbesar sejak Juli, dipicu oleh kekhawatiran tentang perlambatan ekonomi dan ketegangan perdagangan antara China dan AS. Para analis memperkirakan bahwa dolar Australia bisa jatuh ke 62 sen pada kuartal pertama 2025 jika langkah stimulus dari China tidak memadai dan kebijakan perdagangan global terguncang.
Bank sentral Australia diperkirakan akan mempertahankan suku bunga tetap, tetapi bisa mengubah komunikasinya menjadi lebih dovish setelah data pertumbuhan yang mengecewakan. Hedge funds mencatatkan 9,790 kontrak posisi pendek terhadap dolar Australia, sementara manajer aset memiliki 19,717 taruhan serupa. Para ahli percaya bahwa fokus pada tarif AS terhadap China akan semakin meningkat dalam beberapa bulan mendatang, yang dapat mempengaruhi nilai dolar Australia.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang terjadi dengan posisi short hedge funds terhadap dolar Australia?A
Hedge funds telah meningkatkan posisi short mereka terhadap dolar Australia, mencapai level tertinggi sejak September.Q
Mengapa dolar Australia mengalami penurunan nilai?A
Dolar Australia mengalami penurunan nilai karena data pertumbuhan yang lemah dan kekhawatiran tentang ketegangan perdagangan antara China dan AS.Q
Apa yang diharapkan dari keputusan suku bunga Reserve Bank Australia?A
Diharapkan bahwa Reserve Bank Australia akan mempertahankan suku bunga mereka, tetapi komunikasi mereka mungkin menjadi lebih dovish.Q
Siapa yang memimpin strategi mata uang di Westpac Banking Corp?A
Richard Franulovich adalah kepala strategi mata uang di Westpac Banking Corp.Q
Apa dampak kebijakan tarif Donald Trump terhadap dolar Australia?A
Kebijakan tarif Donald Trump diperkirakan akan mempengaruhi nilai dolar Australia dengan meningkatkan ketidakpastian dalam kebijakan perdagangan global.