Langkah Strategis T. Rowe Price ke dalam ETF Crypto yang Dikelola Secara Aktif

T. Rowe Price, perusahaan investasi tertua berusia 87 tahun yang mengelola aset lebih dari 1,8 triliun dolar AS, telah mengajukan pendaftaran untuk meluncurkan ETF kripto aktif pertama mereka. Produk ini bertujuan memberikan eksposur ke berbagai mata uang kripto seperti Bitcoin, Ethereum, dan lainnya dengan pengelolaan yang dinamis. Berbeda dengan ETF kripto biasa yang pasif mengikuti indeks, ETF ini menggunakan pendekatan aktif. Manajer dana dapat menyesuaikan alokasi investasi berdasarkan analisis fundamental, valuasi, dan momentum, dengan tujuan untuk mengungguli indeks pasar kripto yang sudah ada. Langkah ini merupakan bagian dari komitmen T. Rowe Price terhadap aset digital, yang diperkuat dengan perekrutan eksekutif berpengalaman di bidang kripto dan sinyal perluasan produk di luar saham dan obligasi. Regulasi SEC yang sempat terhambat juga mulai menunjukkan kemajuan. Meski proses persetujuan tertunda akibat shutdown pemerintah AS, permintaan untuk produk ETF kripto terus meningkat dengan lebih dari 150 aplikasi yang sedang diproses oleh SEC, termasuk dari perusahaan besar seperti BlackRock dan Fidelity. Para analis menilai langkah T. Rowe Price sebagai sinyal penting bahwa pasar keuangan tradisional sudah mulai mengintegrasikan kripto secara serius. Pendekatan aktif membedakan produk ini dari yang lain, memberi peluang performa lebih baik dan pengelolaan risiko yang lebih responsif.

T. Rowe Price, perusahaan manajemen investasi yang sudah berdiri sejak 1937 dan mengelola aset sebesar 1,77 triliun dolar AS, tengah mengajukan permohonan kepada SEC untuk meluncurkan ETF kripto aktif. ETF ini diharapkan memberikan akses kepada investor ke berbagai aset kripto populer. Dalam pengajuan resmi yang diajukan pada 22 Oktober, disebutkan bahwa ETF tersebut dapat memegang antara 5 sampai 15 jenis kripto, termasuk Bitcoin, Ethereum, Solana, dan Dogecoin. ETF ini bertujuan mengungguli indeks pasar kripto yaitu FTSE Crypto US Listed Index. Strategi ETF ini adalah aktif, yang berarti manajer dana dapat mengubah bobot investasi pada aset tertentu di luar komposisi indeks standar serta dapat menambahkan aset yang tidak termasuk dalam indeks tersebut untuk mencari keuntungan lebih besar. Ketertarikan T. Rowe Price dalam dunia kripto muncul di tengah banyaknya perusahaan besar lain yang juga mengajukan ETF kripto dan adanya keterlambatan regulasi akibat penutupan pemerintah AS. Saat ini, terdapat 155 aplikasi ETF kripto yang masih menunggu persetujuan dari SEC. Para analis dan pelaku pasar percaya jika penutupan pemerintahan segera selesai, proses persetujuan ETF kripto akan kembali berjalan dengan cepat, yang dapat menjadi pemicu masuknya dana besar ke pasar kripto dan memperkuat legitimasi aset digital bagi investor institusional.

T. Rowe Price, perusahaan pengelola aset besar yang telah berdiri selama 87 tahun, mengajukan ETF crypto pertama mereka yang aktif dan berisi berbagai aset kripto. Ini menandai langkah penting mereka memasuki dunia investasi aset digital yang sedang berkembang pesat. ETF aktif ini dirancang untuk mengungguli indeks pasar kripto utama dengan menggunakan faktor seperti valuasi dan momentum investor untuk memilih antara 5 sampai 15 aset kripto. Beberapa aset yang akan dilibatkan termasuk Bitcoin, Ethereum, XRP, dan Solana. Pengajuan ini cukup mengejutkan karena dilakukan hampir dua tahun setelah persetujuan ETF Bitcoin spot pertama di Amerika Serikat, menunjukkan bahwa T. Rowe Price mencoba menawarkan sesuatu yang berbeda dari produk yang sudah ada di pasar. Seiring meningkatnya minat pada ETF kripto, hingga kini sudah ada sekitar 155 pengajuan ETF yang mencakup 35 jenis aset digital yang berbeda. Meskipun demikian, persetujuan ETF sempat tertunda akibat kekurangan staf di SEC selama penutupan pemerintah. Langkah T. Rowe Price ini menandai perlombaan baru di dunia investasi kripto, dan diharapkan akan mendorong lebih banyak produk ETF aktif dan multi-aset ke pasar dalam waktu satu tahun ke depan, memberi lebih banyak pilihan investasi kepada investor.

T. Rowe Price, manajemen aset besar asal Baltimore, mengajukan proposal ETF baru yang berisi campuran aset digital, termasuk Bitcoin dan Ethereum, mengikuti jejak perusahaan besar lain yang masuk ke pasar kripto. Proposal ini menyasar investor yang ingin akses mudah ke berbagai kripto dengan risiko dan manfaat yang lebih terdiversifikasi. ETF ini akan memiliki antara lima hingga lima belas aset kripto, dari Bitcoin yang memiliki kapitalisasi terbesar hingga koin populer lain seperti Solana dan Dogecoin. Portofolio ini dapat berubah sesuai dengan kondisi pasar untuk mengoptimalkan kinerja dibandingkan dengan indeks yang menjadi acuan. Popularitas ETF kripto meningkat setelah SEC menyetujui beberapa produk Bitcoin dan Ethereum sepanjang tahun 2024, yang kini mengelola total aset lebih dari 173 miliar dolar. Ini mempermudah investor institusi dan ritel berpartisipasi di pasar kripto tanpa harus membeli dan menyimpan langsung aset digital. Perusahaan lain seperti Fidelity, VanEck, dan ProShares juga aktif mengajukan produk serupa, termasuk dana yang berfokus pada altcoin seperti Solana. Permintaan terus meningkat, terutama setelah keberhasilan ETF spot Bitcoin dan Ethereum yang memberikan alternatif investasi yang lebih aman dan terstandarisasi. Pendekatan ini menghadirkan peluang baru sekaligus tantangan, terutama terkait regulasi dan manajemen risiko yang harus dihadapi investor dan pengelola dana. Namun, produk ETF campuran seperti yang diajukan T. Rowe Price diharapkan menjadi jembatan penting antara dunia keuangan konvensional dan teknologi blockchain.

T. Rowe Price, salah satu perusahaan pengelola dana terbesar di dunia, berencana meluncurkan produk investasi baru berupa ETF yang berfokus pada aset kripto. Ini merupakan langkah pertama perusahaan tersebut memasuki dunia investasi cryptocurrency yang selama ini didominasi oleh dana tradisional seperti saham dan obligasi. Dana baru ini dirancang untuk berinvestasi dalam basket beragam aset kripto yang terdaftar di pasar AS, mengikuti indeks FTSE Crypto US Listed yang mencakup sepuluh aset kripto terbesar berdasarkan kapitalisasi pasar. Manajer dana ini akan mencoba memberikan hasil investasi yang lebih baik dibandingkan indeks tersebut. Langkah T. Rowe Price ini mengikuti tren beberapa manajer dana besar lain seperti BlackRock dan Fidelity yang juga sudah meluncurkan produk berbasis Bitcoin dengan nilai asset yang sangat besar. Industri investasi sedang bergerak lambat menuju integrasi antara aset digital dan instrumen keuangan tradisional. Selain meluncurkan ETF baru, T. Rowe Price juga terus berupaya mengembangkan produk dan bisnisnya di berbagai kelas aset termasuk kredit pribadi dan produk pasar privat. Hal ini menjadi upaya mereka untuk menarik dana baru setelah mengalami penarikan investasi dari dana saham dan obligasi yang mereka kelola sebelumnya. Pengembangan produk kripto ini juga didukung oleh kemampuan teknis T. Rowe Price dalam melakukan perdagangan aset digital secara end-to-end. Namun, peluncuran final ETF ini masih menunggu persetujuan dari regulator sebelum bisa dipasarkan ke investor secara luas.

Perusahaan manajemen aset besar, T. Rowe Price yang memiliki dana sebesar 1,77 triliun dolar AS, berencana meluncurkan produk baru berupa Exchange-Traded Fund (ETF) yang terkait dengan berbagai mata uang digital. Ini merupakan langkah awal mereka di pasar cryptocurrency setelah hampir dua tahun sejak regulator Amerika Serikat mengizinkan ETF bitcoin spot pertama. Produk ETF inovatif ini akan fokus pada 5 sampai 15 jenis koin digital seperti bitcoin, ether, solana, dogecoin, hingga Shiba Inu. ETF ini dirancang untuk dikelola secara aktif, artinya manajer investasi akan memilih dan menyeimbangkan koin berdasarkan analisis fundamental dan pergerakan pasar dengan tujuan mengalahkan performa indeks kripto terdaftar di Amerika Serikat. T. Rowe Price mengambil langkah ini sebagai bagian dari strategi untuk menghadapi arus keluar dana dari produk reksa dana tradisional mereka. Selain itu, mereka juga menjalin kemitraan dengan Goldman Sachs yang membeli saham perusahaan hingga 3,5% untuk memperkuat pengembangan produk pasar privat bagi investor ritel. Meskipun pengajuan persetujuan untuk ETF ini sudah dilakukan ke SEC, persetujuan kemungkinan tertunda karena adanya penutupan pemerintah yang mengurangi staf regulator menjadi sangat terbatas. Ketika situasi ini selesai, sejumlah besar permohonan ETF kripto termasuk dari T. Rowe Price kemungkinan akan segera diproses. T. Rowe Price telah membangun kemampuan untuk bertransaksi aset digital dan merekrut tenaga ahli di bidang cryptocurrency sebagai bagian dari persiapan produk ETF ini. Langkah tersebut menunjukkan adaptasi perusahaan terhadap tren investasi modern yang semakin diminati oleh para investor di seluruh dunia.