Courtesy of InterestingEngineering
ARX Robotics, sebuah startup teknologi yang berbasis di Munich, telah meluncurkan produk baru bernama Mithra OS, yang mengubah kendaraan militer menjadi unit otonom yang cerdas dan saling terhubung. Produk ini awalnya dikembangkan untuk Kendaraan Tanpa Awak (UGV) dan telah mendapatkan kontrak besar dari pemerintah militer Jerman untuk digunakan di Ukraina. Mithra OS menggunakan sistem operasi berbasis AI dan dilengkapi dengan kamera serta sensor yang dapat dipasang pada truk militer, serta pembaruan perangkat lunak secara jarak jauh.
Pendiri ARX Robotics, Marc Wietfeld, menjelaskan bahwa banyak angkatan bersenjata di Eropa masih menggunakan sistem analog yang tidak terhubung dengan teknologi modern. Mereka berusaha untuk meningkatkan peralatan militer yang sudah ada, seperti truk Mercedes yang dibeli oleh Jerman, agar dapat berkomunikasi dan berkolaborasi dengan sistem baru seperti drone dan sensor. Wietfeld menekankan pentingnya sistem yang saling terhubung dalam konteks perang modern, dan ARX Robotics berkomitmen untuk meningkatkan keselamatan dan kesiapan operasional dengan sistem cerdas yang dapat digunakan baik dalam konteks militer maupun aplikasi komersial sehari-hari.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa itu ARX Robotics?A
ARX Robotics adalah startup teknologi yang berbasis di Munich yang mengembangkan sistem otonom untuk kendaraan militer.Q
Apa fungsi dari Mithra OS?A
Mithra OS adalah sistem operasi yang mengubah kendaraan militer menjadi unit otonom yang cerdas dan saling terhubung.Q
Siapa yang memimpin pendanaan untuk ARX Robotics?A
Pendanaan untuk ARX Robotics dipimpin oleh NATO Innovation Fund.Q
Mengapa interkoneksi sistem penting dalam konteks perang Ukraina?A
Interkoneksi sistem penting karena memungkinkan armada militer yang ada untuk berkolaborasi dengan teknologi modern seperti drone dan sensor.Q
Apa yang dikatakan Lt Gen Frank Leidenberger tentang anggaran militer?A
Lt Gen Frank Leidenberger menyatakan bahwa kesediaan untuk membelanjakan militer setelah perang di Ukraina mulai menurun dan negara-negara mengatur prioritas yang berbeda.