Mali Berencana Menangkap CEO Barrick yang Tambangnya Menghasilkan Miliaran Dolar
Courtesy of YahooFinance

Rangkuman Berita: Mali Berencana Menangkap CEO Barrick yang Tambangnya Menghasilkan Miliaran Dolar

YahooFinance
DariĀ YahooFinance
06 Desember 2024 pukul 16.15 WIB
36 dibaca
Share
Mark Bristow adalah CEO Barrick Gold Corp., yang telah menghabiskan tiga dekade membangun tambang emas di Afrika, termasuk di Mali. Namun, saat ini, ia menghadapi masalah dengan pemerintahan militer Mali yang sedang kesulitan keuangan. Setelah sebelumnya mendapatkan izin untuk mengekspor emas saat terjadi kudeta pada tahun 2012, kini Bristow dan manajer tambangnya terancam ditangkap karena dugaan pencucian uang. Pemerintah Mali meminta lebih dari Rp 13.81 triliun ($840 juta) dari perusahaan-perusahaan tambang, termasuk Barrick, untuk menyelesaikan klaim pajak yang diperdebatkan.
Mali, yang merupakan produsen emas terbesar kedua di Afrika, sedang berusaha meningkatkan pendapatan dari sektor pertambangan untuk membiayai kebutuhan pemerintah, termasuk membayar tentara bayaran dari Rusia. Meskipun Bristow berusaha untuk mencapai kesepakatan dengan pemerintah, situasi politik yang rumit dan tuntutan yang tidak jelas membuat proses negosiasi menjadi sulit. Barrick telah berinvestasi lebih dari Rp 164.45 triliun ($10 miliar) di Mali selama 29 tahun dan berkomitmen untuk menemukan solusi yang menguntungkan bagi semua pihak, tetapi tantangan yang dihadapi semakin besar.

Pertanyaan Terkait

Q
Siapa Mark Bristow dan apa perannya di Barrick Gold?
A
Mark Bristow adalah CEO Barrick Gold yang memiliki pengalaman luas dalam industri pertambangan emas di Afrika, termasuk di Mali.
Q
Apa yang terjadi dengan tambang Loulo-Gounkoto di Mali?
A
Tambang Loulo-Gounkoto adalah tambang emas utama di Mali yang menghasilkan lebih dari setengah juta ons emas per tahun dan merupakan aset penting bagi Barrick Gold.
Q
Mengapa junta militer Mali mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Mark Bristow?
A
Junta militer Mali mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Mark Bristow terkait sengketa mengenai pembagian manfaat ekonomi dari tambang terbesar di negara tersebut.
Q
Apa hubungan antara Mali dan Wagner Group?
A
Wagner Group adalah kelompok tentara bayaran yang dipekerjakan oleh pemerintah Mali untuk membantu melawan insurgensi Islamis dan memperkuat hubungan dengan Rusia.
Q
Bagaimana situasi geopolitik mempengaruhi industri pertambangan di Mali?
A
Situasi geopolitik yang kompleks, termasuk pengaruh Rusia yang meningkat dan penarikan kekuatan Barat, mempengaruhi kebijakan pertambangan dan investasi di Mali.

Rangkuman Berita Serupa

Tambang tembaga senilai Rp 164.45 triliun ($10 miliar)  di Panama menghadapi jalan yang sulit untuk memulai kembali.YahooFinance
Bisnis
1 bulan lalu
59 dibaca
Tambang tembaga senilai Rp 164.45 triliun ($10 miliar) di Panama menghadapi jalan yang sulit untuk memulai kembali.
Kongo Menangguhkan Ekspor Kobalt Selama Empat Bulan di Tengah Kelebihan PasokanYahooFinance
Bisnis
1 bulan lalu
61 dibaca
Kongo Menangguhkan Ekspor Kobalt Selama Empat Bulan di Tengah Kelebihan Pasokan
Eksklusif - Barrick Gold menandatangani kesepakatan dengan Mali untuk mengakhiri sengketa pertambangan.YahooFinance
Finansial
2 bulan lalu
40 dibaca
Eksklusif - Barrick Gold menandatangani kesepakatan dengan Mali untuk mengakhiri sengketa pertambangan.
Barrick akan melanjutkan operasinya di Mali setelah dapat mengirimkan emas, kata CEO.YahooFinance
Finansial
2 bulan lalu
87 dibaca
Barrick akan melanjutkan operasinya di Mali setelah dapat mengirimkan emas, kata CEO.
Barrick melaporkan peningkatan 23% dalam cadangan emas pada tahun 2024.YahooFinance
Finansial
2 bulan lalu
22 dibaca
Barrick melaporkan peningkatan 23% dalam cadangan emas pada tahun 2024.
Bagaimana dua mantan karyawan mendorong pembicaraan keras Mali dengan BarrickYahooFinance
Finansial
2 bulan lalu
53 dibaca
Bagaimana dua mantan karyawan mendorong pembicaraan keras Mali dengan Barrick
Rio Tinto, Glencore Diskusikan Potensi Merger Terbesar dalam Sejarah PertambanganYahooFinance
Bisnis
3 bulan lalu
38 dibaca
Rio Tinto, Glencore Diskusikan Potensi Merger Terbesar dalam Sejarah Pertambangan