Courtesy of YahooFinance
Mark Bristow adalah CEO Barrick Gold Corp., yang telah menghabiskan tiga dekade membangun tambang emas di Afrika, termasuk di Mali. Namun, saat ini, ia menghadapi masalah dengan pemerintahan militer Mali yang sedang kesulitan keuangan. Setelah sebelumnya mendapatkan izin untuk mengekspor emas saat terjadi kudeta pada tahun 2012, kini Bristow dan manajer tambangnya terancam ditangkap karena dugaan pencucian uang. Pemerintah Mali meminta lebih dari Rp 13.81 triliun ($840 juta) dari perusahaan-perusahaan tambang, termasuk Barrick, untuk menyelesaikan klaim pajak yang diperdebatkan.
Mali, yang merupakan produsen emas terbesar kedua di Afrika, sedang berusaha meningkatkan pendapatan dari sektor pertambangan untuk membiayai kebutuhan pemerintah, termasuk membayar tentara bayaran dari Rusia. Meskipun Bristow berusaha untuk mencapai kesepakatan dengan pemerintah, situasi politik yang rumit dan tuntutan yang tidak jelas membuat proses negosiasi menjadi sulit. Barrick telah berinvestasi lebih dari Rp 164.45 triliun ($10 miliar) di Mali selama 29 tahun dan berkomitmen untuk menemukan solusi yang menguntungkan bagi semua pihak, tetapi tantangan yang dihadapi semakin besar.
Pertanyaan Terkait
Q
Siapa Mark Bristow dan apa perannya di Barrick Gold?A
Mark Bristow adalah CEO Barrick Gold yang memiliki pengalaman luas dalam industri pertambangan emas di Afrika, termasuk di Mali.Q
Apa yang terjadi dengan tambang Loulo-Gounkoto di Mali?A
Tambang Loulo-Gounkoto adalah tambang emas utama di Mali yang menghasilkan lebih dari setengah juta ons emas per tahun dan merupakan aset penting bagi Barrick Gold.Q
Mengapa junta militer Mali mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Mark Bristow?A
Junta militer Mali mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Mark Bristow terkait sengketa mengenai pembagian manfaat ekonomi dari tambang terbesar di negara tersebut.Q
Apa hubungan antara Mali dan Wagner Group?A
Wagner Group adalah kelompok tentara bayaran yang dipekerjakan oleh pemerintah Mali untuk membantu melawan insurgensi Islamis dan memperkuat hubungan dengan Rusia.Q
Bagaimana situasi geopolitik mempengaruhi industri pertambangan di Mali?A
Situasi geopolitik yang kompleks, termasuk pengaruh Rusia yang meningkat dan penarikan kekuatan Barat, mempengaruhi kebijakan pertambangan dan investasi di Mali.