Rangkuman berita: X-plane: Pesawat rotor berkecepatan tinggi tanpa landasan dari AS siap untuk pengujian di dunia nyata.

Bell Textron telah menyelesaikan pengujian terowongan angin untuk pesawat dengan rotor yang dapat dilipat sebagai bagian dari program SPRINT yang dikelola oleh DARPA. Pengujian ini bertujuan untuk memastikan stabilitas dan kontrol pesawat saat rotor dilipat dan dibuka saat terbang. Setelah pengujian ini, pengembangan pesawat dianggap selesai dan siap untuk fase demonstrasi penerbangan. Sistem rotor Stop/Fold yang digunakan dirancang untuk meningkatkan kemampuan pesawat dalam berbagai lingkungan, termasuk operasi di lokasi dengan landasan pacu yang terbatas.

Dalam program SPRINT, pesawat eksperimental yang disebut X-Plane akan dirancang dan diuji untuk menunjukkan teknologi baru yang dapat meningkatkan kecepatan pesawat dan memungkinkan operasi tanpa landasan pacu. Desain ini juga diharapkan dapat mendukung misi khusus dan meningkatkan keselamatan dalam operasi yang kompleks. Bell juga telah memperkenalkan konsep pesawat berawak dan tanpa awak yang menggunakan sistem rotor Stop/Fold, yang memungkinkan lepas landas dan mendarat secara vertikal serta efisiensi aerodinamis saat terbang cepat.

Pertanyaan Terkait

Apa tujuan dari program SPRINT yang dijalankan oleh DARPA?

Tujuan dari program SPRINT adalah untuk merancang, membangun, dan menguji pesawat eksperimental yang dapat beroperasi tanpa landasan pacu dan meningkatkan kecepatan penerbangan.

Apa yang telah dicapai oleh Bell Textron dalam pengujian pesawat rotor lipat?

Bell Textron telah menyelesaikan pengujian terowongan angin untuk pesawat rotor lipat dan siap melanjutkan ke fase demonstrasi penerbangan.

Bagaimana sistem rotor Stop/Fold meningkatkan kemampuan pesawat?

Sistem rotor Stop/Fold memungkinkan pesawat untuk melakukan lepas landas dan mendarat secara vertikal serta meningkatkan efisiensi aerodinamis saat terbang cepat.

Apa perbedaan antara desain pesawat Bell Textron dan V-22 Osprey?

Desain pesawat Bell Textron lebih ramping dan menggunakan sistem rotor lipat, sedangkan V-22 Osprey memiliki proprotor yang lebih besar dan lebih berat.

Apa manfaat dari pesawat eksperimental X-Plane dalam konteks operasi militer?

Pesawat eksperimental X-Plane diharapkan dapat mendemonstrasikan teknologi baru yang akan meningkatkan efektivitas dan keamanan misi operasi militer.

Rangkuman Berita: X-plane: Pesawat rotor berkecepatan tinggi tanpa landasan dari AS siap untuk pengujian di dunia nyata.

Pertanyaan Terkait

Rangkuman Berita Serupa