Courtesy of YahooFinance
Ekspektasi pasar terhadap kenaikan suku bunga Bank of Japan (BOJ) bulan ini menurun setelah laporan media lokal yang meragukan kemungkinan tersebut. Pada tanggal 29 November, ada 66% kemungkinan kenaikan suku bunga, tetapi angka itu turun menjadi 37% menjelang pertemuan BOJ pada 18-19 Desember. Meskipun anggota dewan BOJ, Toyoaki Nakamura, menyatakan bahwa dia tidak menolak kenaikan suku bunga, dia juga mengatakan bahwa keputusan akan bergantung pada data yang ada. Laporan dari Jiji Press menunjukkan bahwa di dalam BOJ, ada pandangan bahwa kenaikan suku bunga sebaiknya dihindari kecuali ada risiko besar terhadap inflasi.
Meskipun ada ketidakpastian, nilai yen Jepang sempat naik 0,6% dan futures obligasi pemerintah Jepang turun. Nakamura juga menyatakan bahwa dia tidak yakin tentang keberlanjutan kenaikan upah, yang membuat investor bingung dalam menafsirkan komentar dan laporan dari BOJ. Situasi ini menunjukkan bahwa komunikasi antara BOJ dan pasar menjadi semakin rumit, terutama dengan adanya perbedaan suku bunga yang lebar antara Jepang dan negara lain.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang menyebabkan ekspektasi pasar terhadap kenaikan suku bunga Bank of Japan menurun?A
Ekspektasi pasar terhadap kenaikan suku bunga Bank of Japan menurun setelah laporan media lokal yang meragukan kenaikan tersebut.Q
Siapa Toyoaki Nakamura dan apa pandangannya tentang kenaikan suku bunga?A
Toyoaki Nakamura adalah anggota dewan kebijakan BOJ yang tidak menentang kenaikan suku bunga, tetapi ingin melihat data terlebih dahulu.Q
Apa yang dikatakan Kazuo Ueda mengenai tren inflasi dan suku bunga?A
Kazuo Ueda menyatakan bahwa kenaikan suku bunga 'dekat' seiring dengan perkembangan inflasi dan tren ekonomi.Q
Bagaimana laporan Jiji Press mempengaruhi pandangan pasar tentang kebijakan BOJ?A
Laporan Jiji Press menunjukkan bahwa di dalam BOJ ada pandangan bahwa kenaikan suku bunga prematur harus dihindari, yang mempengaruhi ekspektasi pasar.Q
Apa dampak dari kebijakan suku bunga terhadap nilai yen?A
Kebijakan suku bunga dapat mempengaruhi nilai yen, terutama jika ada perbedaan suku bunga yang lebar antara Jepang dan ekonomi lain.