Courtesy of YahooFinance
Ekonomi dunia diperkirakan akan tumbuh stabil dalam dua tahun ke depan, dengan pertumbuhan 3,2% tahun ini dan 3,3% pada 2025 dan 2026, menurut laporan dari Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD). Pertumbuhan ini didorong oleh penurunan inflasi, peningkatan lapangan kerja, dan pemotongan suku bunga, meskipun ada beberapa negara yang menerapkan penghematan anggaran. Meskipun perdagangan global mengalami penurunan tahun lalu, diperkirakan akan pulih dengan pertumbuhan volume mencapai 3,6% tahun depan, meskipun ada peningkatan tindakan proteksionisme yang dapat mengganggu rantai pasokan dan meningkatkan harga barang.
Baca juga: BOJ akan membahas risiko ekonomi dari perang dagang Trump, suku bunga diperkirakan tetap stabil.
Di beberapa negara, seperti Amerika Serikat dan China, pertumbuhan diperkirakan akan melambat, sementara zona euro dan Inggris diharapkan mengalami peningkatan pertumbuhan. Jepang juga diperkirakan akan pulih dari kontraksi ekonomi tahun ini. Meskipun ada tantangan, seperti ketegangan perdagangan dan penghematan yang tinggi dari konsumen, banyak bank sentral diharapkan akan melonggarkan kebijakan moneter untuk mendukung pertumbuhan ekonomi. OECD menekankan pentingnya tindakan tegas dari pemerintah untuk menstabilkan utang publik mereka.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang diperkirakan oleh OECD tentang pertumbuhan ekonomi global?A
OECD memperkirakan pertumbuhan ekonomi global sebesar 3,2% tahun ini dan 3,3% pada 2025 dan 2026.Q
Apa dampak dari proteksionisme terhadap perdagangan global?A
Proteksionisme dapat mengganggu rantai pasokan, meningkatkan harga konsumen, dan berdampak negatif pada pertumbuhan.Q
Bagaimana proyeksi pertumbuhan ekonomi di Tiongkok?A
Proyeksi pertumbuhan ekonomi di Tiongkok diperkirakan akan menurun dari 4,9% pada 2024 menjadi 4,4% pada 2026.Q
Apa yang diharapkan dari kebijakan moneter di negara-negara besar?A
Kebijakan moneter di sebagian besar bank sentral besar diharapkan akan dilonggarkan, kecuali di Jepang.Q
Siapa yang menyerukan kenaikan tarif perdagangan dan mengapa?A
Donald Trump menyerukan kenaikan tarif perdagangan untuk melindungi ekonomi AS dari dampak negatif perdagangan internasional.