Courtesy of YahooFinance
Tesla sedang berjuang untuk mengembalikan paket gaji CEO Elon Musk yang bernilai Rp 920.92 triliun ($56 miliar) setelah keputusan pengadilan di Delaware membatalkan suara pemegang saham yang mendukung kesepakatan tersebut. Pengadilan menyatakan bahwa Musk memiliki pengaruh yang cukup besar di perusahaan, sehingga kesepakatan gaji harus diperiksa dengan lebih ketat. Tesla berencana untuk mengajukan banding ke pengadilan yang lebih tinggi, dan jika tidak berhasil, mereka mungkin harus merancang paket gaji baru yang bisa sangat mahal, bahkan mencapai lebih dari Rp 411.13 triliun ($25 miliar) .
Keputusan ini bisa berdampak besar pada hukum perusahaan di AS, karena ada pertanyaan apakah pemegang saham dapat membatalkan keputusan hakim. Para ahli hukum berpendapat bahwa Tesla seharusnya melibatkan komite independen untuk menghindari masalah ini. Saat ini, gaji Musk masih belum jelas, dan jika banding gagal, Tesla harus memutuskan langkah selanjutnya terkait kompensasi untuk Musk.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang terjadi dengan paket pembayaran Elon Musk?A
Paket pembayaran Elon Musk senilai $56 miliar dibatalkan oleh pengadilan.Q
Siapa yang memutuskan untuk membatalkan paket pembayaran tersebut?A
Chancellor Kathaleen McCormick adalah yang memutuskan untuk membatalkan paket pembayaran tersebut.Q
Apa yang dikatakan Tesla setelah keputusan pengadilan?A
Tesla menyatakan bahwa keputusan pengadilan itu salah dan berencana untuk mengajukan banding.Q
Mengapa keputusan ini penting bagi pemegang saham?A
Keputusan ini penting karena dapat mempengaruhi bagaimana perusahaan publik diatur dan hak pemegang saham.Q
Apa yang mungkin terjadi jika Tesla kalah dalam banding?A
Jika Tesla kalah dalam banding, mereka mungkin harus merancang paket pembayaran baru yang bisa sangat mahal.