Courtesy of YahooFinance
Saham Tesla (TSLA) turun sekitar 2% setelah hakim di Delaware menolak paket gaji CEO Elon Musk yang bernilai Rp 920.92 triliun ($56 miliar) untuk kedua kalinya. Sebelumnya, pada bulan Januari, pengadilan juga membatalkan paket gaji yang berbasis opsi saham tersebut, yang dianggap berlebihan oleh seorang investor Tesla. Musk, yang sebelumnya memiliki 22% saham Tesla, kini hanya memiliki 13% setelah menjual sebagian sahamnya untuk membeli Twitter. Meskipun Tesla telah mencapai nilai pasar lebih dari Rp 16.45 quadriliun ($1 triliun) , Musk harus memenuhi beberapa target untuk mendapatkan nilai penuh dari paket gajinya.
Setelah keputusan pengadilan, Musk menyatakan bahwa pemegang saham seharusnya mengendalikan suara perusahaan, bukan hakim. Tesla berencana untuk mengajukan banding atas keputusan tersebut, dan meskipun ada kekhawatiran tentang kinerja perusahaan, analis percaya bahwa dewan akan menemukan cara untuk memberikan paket gaji kepada Musk agar dia tetap sebagai CEO hingga 2030. Meskipun ada tantangan, Tesla tetap menunjukkan pertumbuhan yang signifikan dalam nilai sahamnya tahun ini.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang terjadi dengan paket gaji Elon Musk?A
Paket gaji Elon Musk senilai $56 miliar ditolak oleh pengadilan Delaware untuk kedua kalinya.Q
Mengapa pengadilan Delaware menolak paket gaji tersebut?A
Pengadilan menolak paket gaji tersebut karena dianggap berlebihan dan menyesatkan pemegang saham.Q
Apa dampak dari keputusan pengadilan terhadap saham Tesla?A
Keputusan pengadilan menyebabkan saham Tesla turun hingga 2% pada hari Selasa.Q
Siapa yang mendukung paket gaji Elon Musk dan mengapa?A
Robyn Denholm mendukung paket gaji tersebut untuk mempertahankan perhatian dan motivasi Elon Musk di Tesla.Q
Apa hubungan antara Elon Musk dan Donald Trump dalam konteks Tesla?A
Elon Musk memiliki hubungan dekat dengan Donald Trump yang dapat membantu upaya Tesla dalam teknologi mengemudi otonom.