Courtesy of Forbes
Pada tanggal 8 April, terjadi gerhana matahari total di Amerika Utara yang hanya berlangsung beberapa menit. Namun, Proba-3, sebuah misi dari Badan Antariksa Eropa, akan menciptakan gerhana matahari total buatan di luar angkasa selama enam jam, hingga 50 kali setiap tahun. Misi ini melibatkan dua satelit yang terbang berdekatan, di mana satu satelit akan menghalangi cahaya matahari dan yang lainnya akan mempelajari korona matahari, yaitu bagian atmosfer matahari yang biasanya tidak terlihat karena cahaya terang dari permukaan matahari.
Baca juga: Panduan Gerhana Matahari: Berikut di Mana Gerhana Berikutnya — Dan Tempat Terbaik untuk Melihatnya
Proba-3 akan memberikan kesempatan bagi para ilmuwan untuk melakukan penelitian mendalam tentang korona matahari dengan cara yang tidak mungkin dilakukan di Bumi. Dengan mengurangi cahaya yang mengganggu, Proba-3 dapat mengamati korona lebih dekat dan lebih jelas. Gerhana matahari total di Bumi jarang terjadi, hanya sekitar sekali setiap 18 bulan, dan hanya terlihat di jalur tertentu. Gerhana berikutnya akan terjadi pada 12 Agustus 2026.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa itu Proba-3?A
Proba-3 adalah misi demonstrasi teknologi oleh Badan Antariksa Eropa yang bertujuan untuk menciptakan gerhana matahari total buatan di luar angkasa.Q
Berapa lama totalitas dapat berlangsung selama gerhana matahari total?A
Totalitas dapat berlangsung hingga 7 menit 31 detik, tetapi sebagian besar hanya berlangsung beberapa menit.Q
Apa tujuan dari misi Proba-3?A
Tujuan dari misi Proba-3 adalah untuk mengamati korona matahari dengan detail yang belum pernah ada sebelumnya.Q
Di mana Proba-3 diluncurkan?A
Proba-3 diluncurkan dari Satish Dhawan Space Centre di India.Q
Mengapa pengamatan korona penting?A
Pengamatan korona penting untuk memahami aktivitas matahari dan dampaknya terhadap cuaca luar angkasa.