Courtesy of Reuters
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa Venus, planet terdekat dengan Bumi, tidak pernah memiliki kondisi yang mendukung kehidupan. Meskipun Venus sering disebut sebagai "kembaran Bumi" karena ukuran dan komposisinya yang mirip, penelitian ini mengungkapkan bahwa interior Venus sangat kering dan tidak memiliki air yang cukup. Gas yang dihasilkan dari letusan gunung berapi di Venus hanya mengandung sekitar 6% uap air, jauh lebih sedikit dibandingkan dengan Bumi yang memiliki lebih dari 60% uap air dalam gas vulkaniknya. Hal ini menunjukkan bahwa Venus tidak pernah memiliki lautan di permukaannya.
Saat ini, Venus memiliki kondisi yang sangat ekstrem, dengan suhu mencapai 465°C dan tekanan atmosfer yang 90 kali lebih besar daripada Bumi. Berbeda dengan Mars, yang menunjukkan tanda-tanda pernah memiliki lautan, tidak ada bukti bahwa Venus pernah memiliki air di permukaannya. Penelitian ini memberikan pemahaman baru tentang sejarah planet-planet di tata surya kita dan menunjukkan bahwa Venus tidak pernah dapat mendukung kehidupan seperti yang kita kenal.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang ditemukan dalam penelitian terbaru tentang Venus?A
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa Venus memiliki interior yang sangat kering dan tidak pernah memiliki lautan.Q
Mengapa Venus dianggap tidak pernah memiliki kondisi yang dapat dihuni?A
Venus dianggap tidak pernah memiliki kondisi yang dapat dihuni karena komposisi atmosfernya menunjukkan sedikit uap air.Q
Siapa penulis utama dari studi yang membahas tentang Venus?A
Penulis utama dari studi tersebut adalah Tereza Constantinou, seorang mahasiswa doktoral di University of Cambridge.Q
Apa yang direncanakan NASA untuk mempelajari Venus di masa depan?A
NASA merencanakan misi DAVINCI untuk mempelajari Venus pada tahun 2030-an.Q
Bagaimana kondisi atmosfer Venus dibandingkan dengan Bumi?A
Kondisi atmosfer Venus sangat ekstrem, dengan tekanan atmosfer 90 kali lebih besar dan suhu permukaan sekitar 465°C.