Investasi AI: Mendorong Nilai atau Kekecewaan?
Courtesy of Forbes

Rangkuman Berita: Investasi AI: Mendorong Nilai atau Kekecewaan?

Forbes
DariĀ Forbes
02 Desember 2024 pukul 16.30 WIB
60 dibaca
Share
Patrick (PJ) Jean adalah CPO/CTO di perusahaan otomatisasi cerdas, ABBYY. Saat ini, banyak perusahaan berinvestasi besar dalam kecerdasan buatan (AI) karena mereka percaya AI dapat memberikan nilai yang signifikan. Menurut proyeksi, pasar AI global diperkirakan akan mencapai Rp 6.69 quadriliun ($407 miliar) pada tahun 2027. Meskipun banyak perusahaan yang mengharapkan hasil yang luar biasa dari investasi AI mereka, penelitian menunjukkan bahwa hampir setengah dari pemimpin bisnis yang menerapkan AI berhasil mendapatkan kembali investasi mereka dua kali lipat. Namun, keberhasilan penggunaan AI sangat bergantung pada kesesuaian teknologi dengan tujuan bisnis.
Di berbagai industri, seperti keuangan dan kesehatan, AI telah digunakan untuk meningkatkan efisiensi dan mengurangi biaya. Misalnya, di sektor kesehatan, penggunaan AI dapat menghemat hingga Rp 1.97 quadriliun ($120 miliar) dalam lima tahun ke depan dengan menyederhanakan proses administratif. Namun, tidak semua industri merasakan manfaat yang sama, terutama di bidang hukum, di mana banyak praktisi masih ragu untuk menggunakan AI. Untuk mengatasi kekhawatiran ini, penting bagi perusahaan untuk memiliki kebijakan yang jelas tentang penggunaan AI dan memilih alat AI yang lebih spesifik untuk mengurangi risiko dan meningkatkan nilai yang dihasilkan.

Pertanyaan Terkait

Q
Siapa Patrick (PJ) Jean dan apa perannya di ABBYY?
A
Patrick (PJ) Jean adalah CPO/CTO di ABBYY, perusahaan otomatisasi cerdas.
Q
Apa proyeksi pasar global untuk kecerdasan buatan hingga tahun 2027?
A
Proyeksi pasar global untuk kecerdasan buatan diperkirakan mencapai $407 miliar pada tahun 2027.
Q
Mengapa banyak organisasi khawatir akan tertinggal dalam investasi AI?
A
Banyak organisasi khawatir akan tertinggal dalam investasi AI karena 63% pemimpin TI merasa perlu untuk berinvestasi agar tidak ketinggalan.
Q
Apa tantangan yang dihadapi industri hukum dalam mengadopsi AI?
A
Industri hukum menghadapi tantangan seperti biaya, risiko, dan kurangnya kebijakan yang jelas dalam penggunaan AI.
Q
Bagaimana ForHumanity berkontribusi pada penggunaan AI yang bertanggung jawab?
A
ForHumanity berkontribusi dengan memfasilitasi program sertifikasi untuk audit AI independen dan mengembangkan kebijakan yang bertanggung jawab.

Rangkuman Berita Serupa

Memahami AI: Panduan untuk Pemimpin Bisnis Non-TeknisForbes
Teknologi
2 bulan lalu
86 dibaca
Memahami AI: Panduan untuk Pemimpin Bisnis Non-Teknis
Memanfaatkan Kelimpahan AI: Strategi untuk Implementasi dan Dampak yang EfektifForbes
Teknologi
3 bulan lalu
90 dibaca
Memanfaatkan Kelimpahan AI: Strategi untuk Implementasi dan Dampak yang Efektif
Revolusi AI Perusahaan: Peluang dan Hambatan di 2025Forbes
Teknologi
3 bulan lalu
124 dibaca
Revolusi AI Perusahaan: Peluang dan Hambatan di 2025
3 Kunci Untuk Mengatasi Kesenjangan Ideasi-Eksekusi Dalam Investasi AI yang Berkembang PesatForbes
Teknologi
3 bulan lalu
83 dibaca
3 Kunci Untuk Mengatasi Kesenjangan Ideasi-Eksekusi Dalam Investasi AI yang Berkembang Pesat
Mengubah Bisnis Dengan LLM: Risiko Dan Kasus PenggunaanForbes
Teknologi
4 bulan lalu
54 dibaca
Mengubah Bisnis Dengan LLM: Risiko Dan Kasus Penggunaan
Bagaimana AI Telah Dan Akan Terus Mengubah Perawatan KesehatanForbes
Sains
4 bulan lalu
83 dibaca
Bagaimana AI Telah Dan Akan Terus Mengubah Perawatan Kesehatan