Courtesy of TechCrunch

AI Santa dengan Teknologi Canggih: Hiburan Baru Tapi Perlu Waspada

Memberikan pengalaman interaktif dan personal bertemu Santa Claus secara virtual menggunakan teknologi AI terbaru, sekaligus mengedukasi dan menjaga keamanan pengguna terutama anak-anak dalam penggunaan teknologi AI.

10 Des 2025, 21.00 WIB

69 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Pengalaman AI Santa menawarkan interaksi yang lebih personal dan menarik untuk anak-anak.
Tavus mengutamakan keamanan pengguna dengan berbagai fitur untuk memastikan percakapan yang sesuai.
Ada kekhawatiran tentang pengaruh interaksi AI pada anak-anak yang mungkin sulit membedakan antara AI dan manusia.

Kutub Utara , Dunia - AI.Tavus menghadirkan AI Santa yang memungkinkan orang tua dan anak-anak melakukan video chat dengan versi virtual Santa Claus. Teknologi ini menggunakan kloning suara dan wajah untuk menciptakan pengalaman yang menyenangkan dan interaktif saat mendekati musim Natal.

Tahun ini, AI Santa telah diperbarui dengan kemampuan lebih ekspresif dan sadar emosi, termasuk mampu membaca ekspresi dan gerakan pengguna, serta mengingat percakapan agar lebih personal. AI Santa juga dapat melakukan tindakan mandiri seperti mencari ide hadiah di internet.

Pengguna bisa berinteraksi melalui teks, telepon, atau video dan mengatakan apa keinginan Natal mereka, rencana liburan, dan apakah mereka termasuk di daftar nakal atau baik. AI Santa bahkan bisa menanyakan lebih lanjut tentang game favorit saat pengguna menyebutkan PlayStation.

Namun, ada kekhawatiran bahwa anak-anak mungkin bingung membedakan AI dan manusia asli, ditambah risiko psikologis karena interaksi panjang dengan AI sudah ditemukan berdampak negatif pada orang dewasa. Perusahaan menegaskan ada fitur keamanan dan filter konten agar tetap ramah keluarga.

Meskipun timestamp dan metadata percakapan dikumpulkan oleh perusahaan untuk keamanan, pengguna bisa minta agar data mereka dihapus. Pengalaman AI Santa saat ini banyak dinikmati keluarga, tapi penting bagi semua pihak untuk terus memantau aspek keamanan dan kesehatan mental anak.

Referensi:
[1] https://techcrunch.com/2025/12/10/ai-startup-tavus-founder-says-users-talk-to-its-ai-santa-for-hours-per-day/

Analisis Ahli

Dr. Ida Nurhaliza, Psikolog Anak

"Interaksi panjang dengan AI yang terlalu mirip manusia bisa membingungkan anak-anak dalam memahami realitas sosial, sehingga orang tua perlu mengawasi dengan ketat dan membatasi waktu penggunaan."

Prof. Budi Santoso, Pakar AI

"Penggabungan kemampuan ekspresif dan respons emosional dalam AI Santa menunjukkan kemajuan signifikan dalam teknologi AI, tetapi juga membuka tantangan besar dalam aspek etika dan keamanan data."

Analisis Kami

"Meskipun inovasi AI Santa ini sangat menghibur dan memajukan teknologi chatbot, penting bagi orang tua dan pengembang untuk tetap waspada terhadap efek psikologis dan batas penggunaan AI terhadap anak-anak. Teknologi ini harus dikembangkan seimbang dengan perlindungan etis agar fungsi hiburan tidak berujung pada risiko jangka panjang."

Prediksi Kami

Penggunaan AI untuk pengalaman interaktif keluarga seperti AI Santa kemungkinan akan terus berkembang dan menjadi lebih realistis, namun regulasi dan pengawasan ketat terkait keamanan anak dan privasi data akan semakin penting untuk diterapkan.