
Courtesy of CNBCIndonesia
Kebocoran Data Besar Coupang Guncang E-Commerce Korea Selatan
Memberikan informasi tentang insiden kebocoran data masif yang menimpa Coupang, dampaknya terhadap pelanggan dan pemerintah, serta langkah-langkah yang diambil oleh perusahaan dan pemerintah untuk mengatasi dan mencegah kejadian serupa.
10 Des 2025, 15.45 WIB
105 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Kebocoran data di Coupang merupakan salah satu yang terbesar di Korea Selatan.
- CEO Coupang mengundurkan diri sebagai bentuk tanggung jawab atas insiden tersebut.
- Pemerintah Korea Selatan berencana untuk melakukan investigasi dan penegakan hukum yang ketat.
Seoul, Korea Selatan - Coupang, platform e-commerce terbesar di Korea Selatan, mengalami kebocoran data besar yang mempengaruhi hampir 34 juta pelanggan. Informasi yang bocor termasuk nama, nomor telepon, email, dan detail pengiriman yang sensitif bagi konsumen. Insiden ini mengagetkan publik karena berdampak pada lebih dari setengah populasi negara tersebut.
Polisi Korea Selatan merespon dengan menggrebek kantor pusat Coupang di Seoul untuk mencari dokumen dan bukti terkait kebocoran tersebut. Pemerintah juga berjanji akan menginvestigasi kasus ini secara mendalam serta menindak tegas pelanggaran hukum yang ditemukan selama penyelidikan berjalan.
Karena tekanan yang besar, CEO Coupang, Park Dae-jun, mengundurkan diri sebagai bentuk tanggung jawab atas insiden ini. Penggantinya sebagai CEO interim adalah Harold Rogers yang berasal dari kantor pusat induk perusahaan di Amerika Serikat. Perusahaan juga menyampaikan permohonan maaf resmi kepada publik dan pelanggan.
Coupang berjanji akan mengembalikan kepercayaan pelanggan dengan memperketat langkah-langkah keamanan data dan mengambil tindakan pencegahan agar kejadian serupa tidak terulang. SoftBank Group yang merupakan pemilik saham mayoritas turut memberikan dukungan untuk menghadapi krisis ini.
Kasus kebocoran data ini menjadi pembelajaran besar untuk industri e-commerce di Korea Selatan terutama dalam hal penanganan data pribadi pelanggan. Pemerintah telah menyatakan komitmen untuk memperkuat regulasi keamanan data dan memastikan perusahaan patuh terhadap ketentuan hukum yang berlaku.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20251210135109-37-692895/ceo-resign-usai-kantor-digerebek-polisi-raja-ecommerce-runtuh-sekejap
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20251210135109-37-692895/ceo-resign-usai-kantor-digerebek-polisi-raja-ecommerce-runtuh-sekejap
Analisis Ahli
Ahmad Syafii, Pakar Keamanan Siber
"Kebocoran data sebesar ini menunjukkan kelemahan serius dalam sistem keamanan Coupang. Perusahaan harus segera mengadopsi teknologi enkripsi dan audit keamanan berkala untuk mencegah insiden di masa depan."
Analisis Kami
"Insiden kebocoran data ini menunjukkan bahwa perusahaan besar seperti Coupang masih belum siap sepenuhnya dalam menghadapi ancaman keamanan digital yang terus berkembang. Pengunduran diri CEO adalah langkah simbolis, namun penyelesaian masalah nyata hanya bisa dicapai dengan investasi besar dalam teknologi keamanan dan perubahan budaya perusahaan."
Prediksi Kami
Coupang kemungkinan akan mengalami restrukturisasi manajemen dan menerapkan sistem keamanan data yang jauh lebih ketat, sementara regulasi pemerintah terkait perlindungan data di Korea Selatan juga akan diperkuat untuk mencegah kasus serupa di masa depan.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang terjadi dengan Coupang?A
Coupang mengalami kebocoran data besar-besaran yang mempengaruhi pelanggan.Q
Berapa jumlah pelanggan yang terpengaruh oleh kebocoran data?A
Kebocoran data mempengaruhi hampir 34 juta pelanggan.Q
Siapa CEO Coupang yang mengundurkan diri?A
CEO Coupang yang mengundurkan diri adalah Park Dae-jun.Q
Apa langkah yang akan diambil oleh pemerintah Korea Selatan?A
Pemerintah Korea Selatan akan meluncurkan investigasi mendalam dan mengambil tindakan tegas terhadap pelanggaran hukum.Q
Siapa yang akan menjadi CEO interim setelah pengunduran diri Park Dae-jun?A
Harold Rogers akan menjadi CEO interim setelah pengunduran diri Park Dae-jun.



