CIO di Persimpangan Jalan: Memimpin Transformasi AI Sambil Mengelola Biaya
Courtesy of Forbes

CIO di Persimpangan Jalan: Memimpin Transformasi AI Sambil Mengelola Biaya

Menggambarkan tantangan utama CIO dalam mengelola peran tradisionalnya sambil memimpin transformasi besar yang didorong oleh AI, sekaligus memberikan panduan bagaimana CIO dan perusahaan dapat mempersiapkan diri menghadapi perubahan mendalam ini.

09 Des 2025, 21.00 WIB
122 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • CIO harus beradaptasi untuk menjadi pemimpin investasi dan transformasi dalam organisasi.
  • AI mengharuskan perubahan mendasar dalam operasi dan model bisnis, bukan sekadar tambahan teknologi.
  • Kerja sama antara CIO dan pemimpin bisnis lainnya sangat penting untuk meraih manfaat dari investasi AI.
Saat ini, banyak pemimpin teknologi seperti CIO, CTO, dan CDO menghadapi tantangan besar akibat datangnya gelombang AI. Mereka harus menjaga agar sistem perusahaan tetap berjalan lancar, mengendalikan biaya, sekaligus memimpin investasi besar yang dapat mengubah cara kerja perusahaan secara menyeluruh. Hal ini menimbulkan dilema sulit karena ketiga hal tersebut seringkali saling bertentangan.
CIO selama ini berperan menjaga keseimbangan antara kebutuhan operasional dan optimasi biaya teknologi. Namun dengan kehadiran AI, peran ini berubah drastis. AI tidak cukup hanya ditambahkan ke proses lama, melainkan memerlukan perubahan besar dalam cara perusahaan bekerja, termasuk model talenta, proses bisnis, hingga hubungan dengan vendor. Tanpa perubahan besar ini, investasi AI sulit menghasilkan nilai nyata.
Salah satu kesulitan yang dihadapi perusahaan adalah biaya teknologi AI yang masih tinggi dan model harga yang kompleks. Bahkan saat ini, banyak perusahaan belum mampu memindahkan proyek AI dari tahap pilot ke produksi secara efektif. Kondisi ini menekankan bahwa AI bukan sekadar investasi teknologi biasa, tapi harus dipahami sebagai investasi bisnis strategis yang membutuhkan pendekatan ROI yang disiplin.
Agar sukses, CIO harus bekerja erat dengan para pemimpin fungsi bisnis untuk menjelaskan skala perubahan yang diperlukan serta merancang model operasi baru yang dapat memanfaatkan AI secara optimal. Kerjasama ini penting supaya perubahan organisasi dan operasi bisa berjalan selaras dengan investasi teknologi dan mencapai hasil yang diharapkan.
Tantangan ini muncul di tengah kondisi masa jabatan CIO yang sudah relatif singkat. CIO yang mampu beradaptasi dan mengembangkan kemampuan memimpin transformasi berbasis ROI akan menjadi figur strategis penting dalam perusahaan, sebaliknya mereka yang gagal akan menghadapi risiko masa jabatan yang lebih pendek. Perubahan peran CIO ini menandai titik balik penting dalam cara teknologi diposisikan dalam strategi perusahaan.
Referensi:
[1] https://www.forbes.com/sites/peterbendorsamuel/2025/12/09/the-cios-impossible-task-balancing-risk-cost-and-the-ai-mandate/

Analisis Ahli

Satya Nadella
"Transformasi digital dan AI harus menjadi inti strategi bisnis, bukan hanya teknologi tambahan, agar nilai maksimal bisa dicapai."
Ginni Rometty
"Keberhasilan AI bergantung pada perubahan mendalam dalam operasi dan budaya organisasi, bukan sekadar teknologi."
Andrew Ng
"Investasi AI harus diiringi dengan kesiapan organisasi dan pemahaman kuat akan perubahan proses untuk menciptakan nilai nyata."

Analisis Kami

"Peran CIO kini harus benar-benar bertransformasi dari sekadar pengelola IT menjadi pemimpin investasi strategis yang mampu mendorong perubahan bisnis melalui AI. Jika tidak mampu berkolaborasi dengan bisnis dan mengadopsi pola pikir ROI, banyak CIO akan kesulitan mempertahankan peran dan dampak mereka di perusahaan."

Prediksi Kami

Di masa depan, peran CIO akan semakin strategis dengan fokus pada investasi transformasi digital yang besar, tetapi CIO yang gagal beradaptasi akan mengalami masa jabatan yang lebih singkat dan berkurangnya pengaruh.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa tantangan utama yang dihadapi CIO dalam era AI?
A
Tantangan utama yang dihadapi CIO adalah menyeimbangkan proteksi perusahaan, pengelolaan biaya, dan stabilitas operasional dengan kebutuhan investasi besar dalam AI.
Q
Bagaimana AI mengubah cara perusahaan beroperasi?
A
AI mengubah cara perusahaan beroperasi dengan mendorong perubahan mendasar dalam proses, model bakat, dan bahkan model pendapatan, bukan sekadar menambahkan lapisan teknologi baru.
Q
Mengapa investasi dalam AI dianggap tidak dapat dihindari?
A
Investasi dalam AI dianggap tidak dapat dihindari karena untuk meraih manfaat strategis, perusahaan perlu melakukan perubahan operasional yang signifikan.
Q
Apa peran CIO dalam transformasi digital perusahaan?
A
CIO berperan sebagai pemimpin dalam transisi ke model bisnis yang lebih berbasis teknologi dan harus berkolaborasi dengan pemimpin bisnis lainnya untuk mencapai perubahan yang diperlukan.
Q
Bagaimana CIO dapat mengkomunikasikan nilai dari investasi AI kepada pemimpin bisnis lainnya?
A
CIO dapat mengkomunikasikan nilai investasi AI dengan menekankan bahwa manfaatnya tidak hanya berasal dari teknologi itu sendiri, tetapi dari perubahan cara bisnis beroperasi.