Mengubah Peran CIO: Dari Pengelola Biaya Jadi Pendorong Nilai dengan AI
Courtesy of Forbes

Mengubah Peran CIO: Dari Pengelola Biaya Jadi Pendorong Nilai dengan AI

Artikel ini bertujuan menggarisbawahi tantangan yang dihadapi CIO dalam mengubah pandangan teknologi dari pusat biaya menjadi pencipta nilai, khususnya dalam konteks adopsi AI yang membutuhkan pendekatan baru dalam perencanaan anggaran dan integrasi teknologi untuk menciptakan transformasi bisnis yang nyata.

03 Des 2025, 17.18 WIB
60 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • CIO harus beralih dari pengelolaan biaya menjadi pencipta nilai untuk memanfaatkan potensi AI.
  • Transformasi digital memerlukan redesign model operasional, bukan hanya menambahkan teknologi baru.
  • Investasi dalam teknologi harus dilihat sebagai investasi yang dapat menghasilkan nilai, bukan sebagai biaya yang harus diminimalkan.
Dalam konferensi CIO terbaru, para pemimpin teknologi dari berbagai industri berkumpul membahas perkembangan dan tantangan dalam penggunaan kecerdasan buatan (AI). Mereka sepakat bahwa AI telah menjadi topik utama selama dua tahun terakhir, namun masih banyak yang kesulitan membuktikan manfaat finansialnya secara nyata.
Salah satu masalah utama adalah ketika CIO berlomba menetapkan keamanan dan tata kelola AI, hasil langsung dari investasi AI masih sulit terlihat. Meskipun ada peningkatan produktivitas dan kualitas, dampak tersebut belum cukup untuk menunjukkan penghematan biaya atau peningkatan pendapatan yang signifikan.
Struktur anggaran IT yang membatasi dana teknologi hanya sekitar 3-5% dari pendapatan perusahaan membuat CIO terjebak dalam tekanan mengoptimalkan pengeluaran dan memangkas biaya. Ini menjadikan TI sebagai pusat biaya yang sulit bertransformasi menjadi pusat inovasi bagi perusahaan.
Untuk benar-benar mendapatkan manfaat AI, organisasi perlu merombak model operasional dan proses bisnis mereka agar sesuai dengan peluang yang diberikan oleh teknologi baru ini. Ini bukan masalah teknologi semata, melainkan tantangan perusahaan secara keseluruhan dalam mengatur tata kelola, budaya, dan hak pengambilan keputusan.
Peran CIO juga harus berkembang dari hanya sebagai pengelola teknologi menjadi pemimpin perubahan bisnis yang mampu bersinergi dengan fungsi lain dan mengusulkan investasi teknologi yang dipandang sebagai sumber pertumbuhan, bukan biaya. Transformasi ini akan menjadi kunci perusahaan dalam mengoptimalkan AI dan mencapai keunggulan kompetitif di masa depan.
Referensi:
[1] https://www.forbes.com/sites/peterbendorsamuel/2025/12/03/turning-ai-from-a-cost-into-a-catalyst-rethinking-the-cios-role-in-the-ai-era/

Analisis Ahli

Satya Nadella
"Perusahaan yang melihat teknologi sebagai alat untuk inovasi dan transformasi akan menjadi pemimpin masa depan, bukan mereka yang hanya fokus pada pengurangan biaya."
Ginni Rometty
"AI bukan hanya soal teknologi, tapi soal bagaimana memimpin perubahan budaya dan bisnis secara menyeluruh agar manfaatnya optimal."

Analisis Kami

"Banyak perusahaan masih terjebak dalam pola pikir lama yang memandang TI hanya sebagai beban pengeluaran, padahal AI menawarkan potensi revolusioner jika diintegrasikan dalam model bisnis secara menyeluruh. Untuk mencapai itu, CIO harus berani mendobrak batasan anggaran tradisional dan berperan sebagai agen perubahan dalam kolaborasi lintas fungsi perusahaan."

Prediksi Kami

Di masa depan, perusahaan yang berhasil mengubah tata kelola teknologi dari pusat biaya menjadi motor inovasi akan mampu memaksimalkan potensi AI sebagai katalisator pertumbuhan dan diferensiasi kompetitif dalam industri mereka.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa tema utama yang dibahas dalam konferensi CIO?
A
Tema utama yang dibahas adalah keamanan, tata kelola, dan penggunaan AI yang bertanggung jawab.
Q
Mengapa ROI dari investasi AI sulit diukur?
A
ROI sulit diukur karena manfaat sering kali tidak langsung dan tidak terlihat dalam penghematan biaya yang jelas.
Q
Apa tantangan utama yang dihadapi CIO dalam menggunakan AI?
A
Tantangan utama adalah beralih dari pengelola biaya menjadi pencipta nilai dalam konteks investasi teknologi.
Q
Bagaimana perusahaan biasanya mengelola anggaran teknologi mereka?
A
Perusahaan mengelola anggaran teknologi dengan menetapkan persentase tetap dari pendapatan dan berfokus pada penghematan biaya.
Q
Apa yang perlu dilakukan untuk mengubah persepsi TI dari pusat biaya menjadi pusat pertumbuhan?
A
Perlu ada perubahan dalam cara pandang terhadap TI, melihatnya sebagai pendorong inovasi dan pertumbuhan, bukan sekadar sebagai biaya.