Rahasia Sukses Otomatisasi AI: Fokus pada Proses, Bukan Sekedar Teknologi
Courtesy of Forbes

Rahasia Sukses Otomatisasi AI: Fokus pada Proses, Bukan Sekedar Teknologi

Memberikan wawasan bahwa keberhasilan implementasi AI lebih bergantung pada pemahaman dan penyesuaian proses bisnis serta keterlibatan manusia daripada hanya teknologi semata, agar solusi AI dapat memberikan efisiensi nyata dan meningkatkan kepuasan pengguna.

08 Des 2025, 20.19 WIB
53 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Fokus pada alur kerja dan keterlibatan manusia sangat penting untuk suksesnya implementasi AI.
  • Identifikasi kasus penggunaan yang sering dan memiliki aturan yang jelas sebagai titik awal untuk automasi.
  • Uji proses terlebih dahulu sebelum meluncurkan produk untuk memastikan solusi AI berfungsi dengan baik.
Perusahaan saat ini sering mendengar janji tentang otomatisasi penuh tugas berulang menggunakan agen AI yang mengerjakan semua pekerjaan tanpa campur tangan manusia. Namun, kenyataannya banyak implementasi yang mengalami kegagalan atau hasilnya jauh dari harapan, bukan karena teknologi AI tidak mampu, tapi karena kurangnya penyesuaian dengan proses bisnis nyata dan data yang tidak bersih.
Menurut data dari Harvard Business Review, sebagian besar anggaran AI dialokasikan untuk aspek teknis seperti data dan infrastruktur, sementara hanya sebagian kecil dipakai untuk pelatihan dan perancangan ulang pekerjaan yang berhubungan dengan manusia. Hal ini menyebabkan kegagalan karena AI tidak mampu menangani kompleksitas dan kasus-kasus khusus yang sering muncul di lapangan.
Pengalaman Calin Drimbau memimpin proyek AI di dunia manufaktur menunjukkan pentingnya memulai dari memetakan proses kerja yang sebenarnya bersama pelanggan, mengidentifikasi semua variasi dan problem yang mungkin terjadi. Pendekatan ini, termasuk menguji data dan kasus tepi, membantu menemukan masalah sebelum agen AI diluncurkan secara penuh.
Strategi terbaik adalah memulai dengan agen AI minimal yang dikelola secara hybrid bersama manusia. Hal ini memungkinkan deteksi celah dan perbaikan secara berkelanjutan sehingga AI dapat beradaptasi pada variasi data dan proses. Solusi hibrida terbukti lebih efektif dibandingkan otomatisasi penuh tanpa campur tangan manusia.
Akhirnya, fokus utama AI harus pada bagaimana menghemat waktu sekaligus menjaga kualitas dan kepuasan pengguna. Alih-alih mengadopsi teknologi secara membabi buta, penting menjadi juara otomasi yang praktis dengan terus mengukur dan menguji alur kerja agar agen AI benar-benar dapat membantu menyelesaikan pekerjaan dengan lebih cepat tanpa menambah masalah baru.
Referensi:
[1] https://www.forbes.com/councils/forbestechcouncil/2025/12/08/three-steps-for-building-ai-agents-that-survive-production/

Analisis Ahli

Andrew Ng
"Keberhasilan AI bergantung pada data berkualitas dan integrasi dengan proses manusia yang ada, bukan hanya pada model AI itu sendiri."
Fei-Fei Li
"AI harus dipandang sebagai alat bantu kolaboratif yang memperkuat kapasitas manusia, bukan sebagai pengganti total yang berdiri sendiri."

Analisis Kami

"Pendekatan AI yang berhasil harus dimulai dari pemetaan proses manusia yang mendalam, bukan teknologinya. Tanpa memperhatikan integrasi manusia dan detail kompleks proses bisnis, proyek AI akan tetap menjadi hype tanpa hasil signifikan."

Prediksi Kami

Ke depannya, perusahaan akan semakin mengadopsi pendekatan hybrid dalam otomasi menggunakan AI dengan keterlibatan manusia yang intens untuk menangani kompleksitas dan kasus khusus, sehingga solusi AI dapat lebih efektif dan memberikan dampak bisnis yang nyata.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang menjadi masalah utama dalam implementasi AI berdasarkan pengalaman Calin Drimbau?
A
Masalah utama adalah misalignment atau ketidaksesuaian antara teknologi dan proses nyata yang ada di lapangan.
Q
Mengapa banyak organisasi gagal dalam implementasi AI meskipun teknologi sudah ada?
A
Banyak organisasi gagal karena mereka lebih fokus pada teknologi dan infrastruktur dibandingkan dengan masalah yang berkaitan dengan manusia dan alur kerja.
Q
Apa yang harus dilakukan sebelum menulis kode atau mengadaptasi teknologi dalam proyek AI?
A
Sangat penting untuk memetakan alur kerja yang sebenarnya dengan klien untuk memahami kompleksitas dan kasus tepi.
Q
Mengapa penting untuk melibatkan manusia dalam alur kerja yang melibatkan AI?
A
Melibatkan manusia dalam alur kerja membantu mengidentifikasi kekurangan di mana AI tidak memberikan akurasi yang dibutuhkan.
Q
Apa yang dimaksud dengan proyek hybrid dalam konteks alur kerja AI?
A
Proyek hybrid adalah alur kerja yang menggabungkan AI dan logika berbasis aturan, dan biasanya lebih efektif daripada alur kerja yang sepenuhnya otomatis.