
Courtesy of Forbes
Kenapa Prediksi AI Meleset dan Bagaimana AI Kini Membantu Bisnis Nyata
Menjelaskan bahwa keberhasilan adopsi AI bukan berasal dari prediksi futuristik yang terlalu ambisius, tetapi dari penerapan kemampuan AI saat ini untuk solusi yang nyata dan terukur di dunia bisnis dan operasional.
04 Des 2025, 21.00 WIB
257 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Adopsi AI yang sukses berfokus pada penerapan kemampuan saat ini untuk menyelesaikan masalah nyata.
- GenAI memiliki potensi besar untuk meningkatkan produktivitas dan mempercepat operasi bisnis.
- Rencana strategis dan pengelolaan yang jelas sangat penting untuk mencapai hasil yang berarti dalam penggunaan AI.
global - Selama dekade terakhir, banyak prediksi besar terkait teknologi AI dibuat, seperti penyembuhan penyakit dengan nanobot dan mobil swakemudi penuh. Namun, hingga pertengahan 2020-an, banyak dari prediksi ini belum terwujud secara luas. Pandemi Covid-19 mempercepat transformasi digital dan membawa fokus AI ke aplikasi yang lebih praktis dalam kehidupan dan bisnis sehari-hari.
Salah satu teknologi AI paling menonjol saat ini adalah Generative AI atau GenAI, yang dikenal luas sejak munculnya ChatGPT pada 2022. Teknologi ini menjadi contoh penting bagaimana AI dapat diaplikasikan untuk menjawab masalah bisnis nyata, bukan hanya mimpi futuristik. Contohnya seperti penggunaan AI dalam tim marketing untuk membuat draft tulisan yang sesuai dengan brand dan regulasi secara cepat dan konsisten.
Selain marketing, AI juga digunakan untuk membantu mengatur informasi perusahaan yang berantakan melalui pengetahuan asistif atau knowledge copilots. Alat ini memungkinkan pengguna seperti agen tagihan atau insinyur penjualan mendapatkan jawaban tepat sekaligus sumber resmi yang dapat diperiksa, sehingga proses kerja jadi lebih efisien dan dapat dipercaya.
AI juga memberikan manfaat besar di area regulasi dan kepatuhan, dengan membantu tim hukum dan kepatuhan mengawasi perubahan aturan, menyusun ringkasan, dan mencari argumen hukum dengan cepat. Di sisi operasional, AI dapat mengurutkan ribuan resume dalam perekrutan, mengelola tiket layanan pelanggan, dan mengoptimalkan katalog produk secara otomatis dan transparan.
Dengan memberikan pengalaman karyawan yang dipersonalisasi tanpa mengorbankan privasi, AI membantu pengembangan keterampilan dan performa kerja dengan rekomendasi belajar yang sesuai dengan tugas dan tujuan masing-masing individu. Semua ini menunjukkan bahwa keberhasilan AI bergantung pada penggunaan cerdas atas kemampuan yang ada saat ini, bukan sekadar prediksi atau harapan besar yang belum realistis.
Referensi:
[1] https://www.forbes.com/councils/forbestechcouncil/2025/12/04/from-productivity-to-personalization-making-ai-work-for-your-company/
[1] https://www.forbes.com/councils/forbestechcouncil/2025/12/04/from-productivity-to-personalization-making-ai-work-for-your-company/
Analisis Ahli
Ray Kurzweil
"Meskipun banyak prediksi saya belum terealisasi sesuai jadwal, AI terus mengalami kemajuan eksponensial yang akan membawa perubahan besar dalam beberapa dekade berikutnya."
Giuliana Corbo
"Adopsi AI yang sukses harus dimulai dari pemanfaatan kemampuan saat ini dengan proses yang terencana dan tata kelola yang tepat, agar hasilnya nyata dan berkelanjutan."
Analisis Kami
"Penerapan AI yang berhasil memang lebih bergantung pada pemahaman nyata terhadap kemampuannya saat ini daripada mimpi besar di masa depan. Banyak perusahaan masih terburu-buru dalam adopsi AI tanpa tata kelola dan strategi yang jelas, sehingga potensi besar teknologi ini belum maksimal dieksploitasi."
Prediksi Kami
Ke depan, organisasi yang fokus pada penggunaan AI untuk masalah nyata dan strategis akan meraih hasil yang signifikan dan berkelanjutan, sementara prediksi besar dan futuristik akan tetap sering meleset tanpa dukungan implementasi nyata.


