Modus Penipuan Menyamar Polisi Raup Rp 1,4 Miliar Korban di India
Courtesy of CNBCIndonesia

Modus Penipuan Menyamar Polisi Raup Rp 1,4 Miliar Korban di India

Mengungkap modus penipuan melalui penyamaran sebagai aparat penegak hukum di internet agar masyarakat waspada dan tidak mudah tertipu dengan skema serupa.

08 Des 2025, 19.40 WIB
246 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Penipuan online semakin canggih dan dapat menyamar sebagai aparat resmi.
  • Korban sering kali terjebak dalam penipuan karena takut akan ancaman hukum.
  • Pentingnya verifikasi informasi sebelum memberikan data pribadi atau melakukan transaksi keuangan.
India, India - Seiring berkembangnya teknologi dan internet, berbagai modus penipuan juga semakin beragam dan canggih. Salah satu kasus terbaru adalah penipuan yang menyamar sebagai aparat penegak hukum untuk menakut-nakuti korban agar menyerahkan uang dengan dalih penyelidikan hukum. Modus ini menjadi perhatian penting agar masyarakat semakin waspada.
Kasus ini menimpa pasangan kakak beradik asal India bernama Shanmugavelu dan Sasikalavathy. Mereka menerima panggilan lewat WhatsApp dari oknum yang mengaku sebagai Wakil Kepala Polisi dan menuduh nomor ponsel mereka terkait kasus pencucian uang. Untuk meyakinkan, pelaku mengirimkan dokumen palsu seolah resmi yang menunjukkan rekening korban diperiksa oleh Bank Sentral India.
Korban lalu diminta memberikan informasi pribadi dan mengungkapkan detail deposito termilikinya. Setelah itu, komunikasi terus berlanjut pada berbagai nomor lain untuk melanjutkan proses verifikasi serta meminta sejumlah uang sebagai bagian dari prosedur palsu itu. Korban akhirnya mengirimkan uang hingga total mencapai 80,5 lakh Rupee atau sekitar Rp 1,4 miliar.
Selain itu, para penipu juga mengancam korban agar tidak keluar rumah dan tidak berbicara dengan orang lain, dengan dalih agar proses investigasi tidak terganggu. Keduanya yang takut dan tertekan akhirnya terus mengikuti instruksi penipu, termasuk mengirimkan dana tambahan. Penipuan ini baru terbongkar ketika korban diundang langsung ke kantor polisi dan menyadari bahwa mereka sudah menjadi korban.
Setelah mengetahui kebenaran, korban segera membuat laporan ke kepolisian setempat. Kasus ini menjadi peringatan bagi masyarakat luas untuk selalu berhati-hati menerima komunikasi dari nomor tidak dikenal, terutama yang mengaku dari aparat penegak hukum, serta tidak mudah memberikan informasi maupun uang tanpa verifikasi yang jelas.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20251208154236-37-692149/rekening-miliaran-rupiah-ludes-seketika-awas-modus-penipuan-baru

Analisis Ahli

Ahmad Sulistyo (Cyber Security Expert)
"Penipuan jenis ini memanfaatkan kepercayaan masyarakat terhadap aparat negara, sehingga edukasi dan verifikasi adalah kunci utama untuk mencegah kerugian lebih banyak korban. Penting bagi pengguna teknologi untuk selalu melakukan konfirmasi langsung lewat saluran resmi jika menerima komunikasi mencurigakan."

Analisis Kami

"Kasus ini menunjukkan betapa pentingnya edukasi literasi digital kepada masyarakat agar tidak mudah percaya dengan komunikasi yang mengaku dari institusi resmi tanpa verifikasi. Pengawasan dan penindakan tegas dari pihak berwajib diperlukan untuk meminimalisir penyebaran modus penipuan yang semakin canggih."

Prediksi Kami

Penipuan dengan modus penyamaran sebagai aparat penegak hukum di media sosial dan aplikasi pesan instan akan semakin marak dan menargetkan korban dengan teknik yang lebih meyakinkan.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa modus penipuan yang dialami Shanmugavelu dan Sasikalavathy?
A
Modus penipuan yang dialami adalah menyamar sebagai aparat penegak hukum yang menginvestigasi kasus pencucian uang.
Q
Berapa total uang yang hilang oleh korban dalam penipuan ini?
A
Total uang yang hilang oleh korban adalah 80,5 lakh Rupee atau sekitar Rp 1,4 miliar.
Q
Siapa yang menghubungi Shanmugavelu melalui WhatsApp?
A
Penipu menghubungi Shanmugavelu melalui panggilan WhatsApp dengan mengklaim keterkaitan nomor ponselnya dalam kasus pencucian uang.
Q
Apa yang dilakukan penipu untuk meyakinkan korban?
A
Penipu menunjukkan dokumen yang terlihat resmi dan mengklaim bahwa rekening korban sedang diperiksa oleh Bank Sentral India.
Q
Bagaimana akhirnya Shanmugavelu menyadari bahwa ia telah ditipu?
A
Shanmugavelu menyadari bahwa ia telah ditipu setelah diminta datang ke kantor polisi untuk prosedur lebih lanjut.