
Courtesy of Forbes
Dampak Kebijakan Trump: Hibah NIH Terjun Bebas, Penyakit Justru 'Menang'
Menginformasikan dampak negatif dari penurunan hibah NIH terhadap penelitian medis dan penyakit serta mengingatkan bahaya jangka panjang bagi kemajuan ilmu pengetahuan dan kesehatan masyarakat.
08 Des 2025, 19.40 WIB
285 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Pengurangan dana untuk penelitian kesehatan dapat memperlambat kemajuan dalam pencegahan dan pengobatan penyakit.
- Kebijakan pemerintah dapat memiliki dampak jangka panjang pada penelitian medis dan kesehatan masyarakat.
- Banyak ilmuwan mungkin meninggalkan bidang penelitian karena kesulitan dalam mendapatkan dana.
Washington D.C., Amerika Serikat - Tahun 2025 menjadi tahun yang buruk bagi bidang penelitian medis di Amerika Serikat karena National Institutes of Health (NIH) memberikan 22% lebih sedikit hibah penelitian dibandingkan rata-rata tahun sebelumnya. Kebijakan pemerintahan Trump telah menyebabkan banyak hibah dibekukan, dibatalkan, atau dipotong, khususnya dalam bidang penyakit seperti kanker, diabetes, dan kesehatan mental.
Penurunan hibah terjadi di hampir semua bidang penyakit utama, dengan angka turun hingga 43% di kesehatan mental dan 24% di kanker. Hal ini sangat memprihatinkan karena menghambat kemajuan dalam menemukan cara baru mencegah dan mengobati penyakit-penyakit ini di masa depan.
Selain itu, ada kebijakan baru dari pemerintah yang mengatur pemberian dana hibah selama beberapa tahun ke depan sekaligus di tahun pertama, sehingga jumlah hibah yang bisa diberikan NIH menurun. Waktu proyek juga dipangkas, termasuk pemotongan perpanjangan tanpa biaya dari dua tahun menjadi satu tahun.
Situasi ini juga menyebabkan para ilmuwan merasa sulit untuk mendapatkan dana riset, sehingga banyak yang mungkin memilih meninggalkan dunia riset medis dan mencari kerja di bidang lain yang lebih menjanjikan seperti media sosial. Hal ini berpotensi melemahkan posisi Amerika Serikat dalam riset dan inovasi kesehatan di kancah global.
Meski Kongres berpotensi mengabaikan usulan pemotongan anggaran NIH, kebijakan pemerintah telah secara permanen mengubah cara pendanaan riset, sehingga mengancam keberlanjutan riset medis penting yang selama ini memberikan harapan bagi penyembuhan dan pencegahan penyakit di masa depan.
Referensi:
[1] https://www.forbes.com/sites/brucelee/2025/12/08/nih-awarded-22-fewer-grants-in-2025-a-24-drop-in-cancer-research/
[1] https://www.forbes.com/sites/brucelee/2025/12/08/nih-awarded-22-fewer-grants-in-2025-a-24-drop-in-cancer-research/
Analisis Ahli
Dr. Anthony Fauci
"Pengurangan dana akan berdampak langsung pada kemampuan NIH untuk mendukung ilmuwan yang mengembangkan terapi dan vaksin baru, sehingga memperlambat kemajuan kesehatan masyarakat secara keseluruhan."
Dr. Francis Collins
"Memangkas dana penelitian di masa ketika ilmu pengetahuan semakin kompleks adalah tindakan yang kontraproduktif dan akan menghentikan kemajuan yang sudah berjalan lama dalam penanganan penyakit kronis."
Analisis Kami
"Pengurangan hibah yang drastis ini tidak hanya melemahkan kemampuan para peneliti untuk menjalankan proyek penting, tapi juga merusak ekosistem inovasi medis di Amerika Serikat. Tanpa perbaikan kebijakan, kerugian jangka panjang akan terasa oleh para pasien dan akan menurunkan posisi global AS dalam riset kesehatan."
Prediksi Kami
Penurunan hibah dan pembatasan pendanaan NIH oleh pemerintahan saat ini akan memperlambat kemajuan penelitian medis, menyebabkan lebih sedikit inovasi dalam pengobatan, dan mendorong lebih banyak ilmuwan meninggalkan bidang riset kesehatan di Amerika Serikat.





