Konjungsi Bulan dan Jupiter Hingga Aurora Menarik Langit Amerika Utara Desember 2025
Courtesy of Forbes

Konjungsi Bulan dan Jupiter Hingga Aurora Menarik Langit Amerika Utara Desember 2025

Memberikan informasi mengenai fenomena astronomi yang menarik terjadi pada awal Desember 2025, termasuk konjungsi Bulan dan Jupiter, kemungkinan Aurora Utara di bagian utara Amerika Serikat, dan puncak hujan meteor Geminid, agar pembaca bisa mempersiapkan diri untuk pengamatan langit malam yang spektakuler.

07 Des 2025, 19.00 WIB
265 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Fenomena astronomi yang menarik akan terjadi pada bulan Desember 2025, termasuk konjungsi bulan dan Jupiter.
  • Hujan meteor Geminid akan mencapai puncaknya pada pertengahan Desember, menawarkan kesempatan luar biasa untuk melihat meteor.
  • Kemungkinan munculnya aurora di negara bagian utara AS menunjukkan interaksi antara aktivitas matahari dan medan magnet Bumi.
Amerika Utara, Amerika Serikat - Pada malam 7 Desember 2025, langit di Amerika Utara akan dihiasi dengan pemandangan indah dimana Bulan yang hampir purnama bertemu dengan planet Jupiter. Bulan yang menerangi sekitar 85% permukaannya akan naik di langit timur pada waktu sekitar pukul 8 hingga 9 malam bersama Jupiter yang sangat terang. Bersama dengan bintang Pollux di rasi Gemini, mereka membentuk sebuah segitiga cahaya yang menawan, memberikan kesempatan langka bagi para pengamat langit malam.
Selain fenomena langit tersebut, ada kabar baik untuk pencinta astronomi dan cuaca antariksa karena kemungkinan munculnya aurora atau cahaya utara di langit malam sejumlah negara bagian Amerika Serikat di bagian utara. Penyebabnya adalah badai geomagnetik yang dipicu oleh debu dan partikel bermuatan yang dikirim Matahari melalui coronal mass ejection (CME) awal Desember. Lokasi seperti Alaska, Washington, Idaho, Montana, dan negara bagian utara lainnya bisa melihat cahaya aurora samar di horizon utara.
Fenomena hujan meteor Geminid juga sedang berlangsung mulai dari tanggal 4 Desember hingga 17 Desember 2025. Hujan meteor ini berasal dari pecahan asteroid 3200 Phaethon, objek unik yang berbeda karena bukan berasal dari komet. Puncaknya akan terjadi pada 13 dan 14 Desember ketika pengamat bisa melihat hingga 150 meteor hanya dalam waktu satu jam pada langit yang gelap dan cerah.
Aktivitas Matahari masih sangat tinggi dengan ledakan flare berintensitas tinggi yang terjadi pada 4 dan 6 Desember. Ini memicu badai geomagnetik yang dilaporkan sampai kategori G3 yang berpotensi meningkatkan intensitas aurora bahkan di lokasi dengan garis lintang lebih rendah dari biasanya. Badai ini akan terjadi pada malam 8 hingga 9 Desember, sehingga memperpanjang peluang penampakan aurora dan memengaruhi cuaca antariksa.
Desember 2025 menjadi bulan yang sangat menarik untuk diikuti karena rangkaian peristiwa astronomi penting seperti konjungsi planet dan Bulan, hujan meteor Geminid, serta aurora yang kemungkinan bisa disaksikan di langit bagian utara Amerika Serikat. Bagi siapapun yang menyukai langit malam, bulan ini menawarkan momen langka dan spektakuler, sangat layak untuk diabadikan dan dinikmati.
Referensi:
[1] https://www.forbes.com/sites/jamiecartereurope/2025/12/07/see-jupiter-the-moon-aurora-and-shooting-stars-on-sunday/

Analisis Ahli

Dr. Emily Lakdawalla (astrofisikawan)
"Aktivitas Matahari akhir-akhir ini luar biasa dan menunjukkan bagaimana perubahan kosmik dapat langsung memengaruhi pengamatan di Bumi, yang membuat peristiwa seperti ini sangat menarik untuk dipelajari serta diamati oleh masyarakat umum."
Prof. John Keller (ilmuwan cuaca antariksa)
"Badai geomagnetik tingkat G1 hingga G3 menyerukan kesadaran publik akan dampak cuaca antariksa, terutama bagi wilayah utara, dan peluang untuk menyaksikan aurora yang langka memang menjadi manfaat praktis dari pengamatan ini."

Analisis Kami

"Konjungsi antara Bulan dan Jupiter di malam awal Desember ini memberikan momen langka bagi para pengamat langit, dipadukan dengan potensi aurora yang jarang terlihat di wilayah Amerika Utara bagian utara. Kombinasi ini memperkaya pengalaman astronomi masyarakat dan menambah kedekatan kita dengan fenomena alam yang mengagumkan, sekaligus menegaskan hubungan erat antara aktivitas matahari dan pengaruhnya terhadap Bumi."

Prediksi Kami

Fenomena aurora yang terlihat di wilayah utara Amerika Serikat kemungkinan akan semakin intens pada tanggal 8-9 Desember seiring dengan badai geomagnetik yang lebih kuat akibat ledakan flare M8.1, memberikan peluang lebih besar untuk melihat aurora spektakuler dan peningkatan aktivitas meteor pada puncak Geminid.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang terjadi pada malam 7 Desember 2025?
A
Pada malam 7 Desember 2025, bulan dan Jupiter akan terlihat bersinar dekat satu sama lain di langit malam.
Q
Mengapa Jupiter disebut sebagai 'Bintang Natal'?
A
Jupiter disebut sebagai 'Bintang Natal' karena kecerahannya yang sangat terang, hanya kalah dari bulan.
Q
Apa yang memicu kemungkinan munculnya aurora di negara bagian utara AS?
A
Aurora kemungkinan muncul akibat coronal mass ejection dari matahari yang memicu badai geomagnetik.
Q
Kapan hujan meteor Geminid mencapai puncaknya?
A
Hujan meteor Geminid mencapai puncaknya pada malam 13-14 Desember 2025.
Q
Apa yang menyebabkan Geminid meteor shower?
A
Geminid meteor shower disebabkan oleh 3200 Phaethon, objek berbatu yang mengorbit matahari.