Courtesy of InterestingEngineering

Jet Tempur China Kunci Radar Pesawat Jepang, Ketegangan di Okinawa Memanas

Memberikan informasi tentang insiden penguncian radar oleh jet tempur China terhadap pesawat Jepang yang dapat meningkatkan ketegangan militer di kawasan Asia Timur dan menyoroti reaksi kedua negara serta dukungan Australia terhadap Jepang untuk mencegah eskalasi konflik.

07 Des 2025, 17.54 WIB

352 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Insiden radar lock antara pesawat J-15 China dan F-15 Jepang menunjukkan ketegangan yang meningkat di kawasan Asia Timur.
Jepang dan Australia menekankan perlunya menghindari eskalasi dalam situasi militer yang sensitif.
Pernyataan resmi dari kedua belah pihak menunjukkan ketegangan politik yang lebih luas terkait dengan isu Taiwan.

Okinawa, Jepang - Insiden penguncian radar oleh jet tempur China J-15 terhadap pesawat tempur F-15 Jepang terjadi dua kali pada hari Sabtu di dekat Okinawa. Penguncian radar ini membuat ketegangan antara kedua negara meningkat di tengah latihan militer China di Selat Miyako.

China menuduh Jepang mengganggu latihan penerbangan mereka, sementara Jepang menyatakan bahwa pesawat mereka memelihara jarak aman dan tidak melakukan provokasi. Menteri Pertahanan Jepang menyebut tindakan China sangat berbahaya dan telah menyampaikan protes keras kepada pemerintah China.

Mode radar yang digunakan China adalah mode fire-control yang secara teknis digunakan untuk mengunci target dan siap menembak, sehingga dianggap provokatif dan dapat memaksa pilot lain melakukan tindakan penghindaran demi keselamatan.

Insiden ini sepertinya terjadi pada waktu yang sensitif karena Jepang sebelumnya menyatakan kemungkinan campur tangan jika China menyerang Taiwan. Australia pun menyatakan dukungannya kepada Jepang untuk menjaga kestabilan dan menghindari eskalasi militer di kawasan tersebut.

Kejadian ini menjadi contoh dari taktik militer 'zona abu-abu' yang digunakan China untuk menunjukkan kekuatan tanpa memicu perang langsung, sehingga negara-negara di kawasan harus waspada dan meningkatkan kerjasama keamanan agar stabilitas tetap terjaga.

Referensi:
[1] https://interestingengineering.com/innovation/chinas-jets-lock-missile-radar-on-japanese-f15

Analisis Ahli

Michael Green (Penasihat Keamanan Nasional Amerika)

"Tindakan penguncian radar ini memperlihatkan peningkatan agresivitas militer China yang dirancang untuk mengintimidasi dan menguji respons Jepang. Ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang China untuk memperluas pengaruhnya di Laut China Timur dan coba mengubah status quo regional."

Seth Cropsey (Analis Militer dan Kebijakan Luar Negeri)

"Penggunaan mode radar penguncian pada pesawat militer Jepang jelas merupakan tindakan provokatif yang berisiko memicu konflik militer yang tidak diinginkan. Jepang harus membalas dengan tegas namun tetap menjaga komunikasi agar eskalasi dapat dicegah."

Katsumi Aoki (Peneliti Pusat Studi Keamanan Jepang)

"Insiden ini mencerminkan meningkatnya ketegangan militer di Asia Timur dan menegaskan perlunya Jepang untuk memperkuat pertahanan udara dan kerjasama keamanan dengan negara-negara sekutu, terutama Australia, guna menjaga stabilitas kawasan."

Analisis Kami

"Insiden penguncian radar ini merupakan contoh nyata dari apa yang disebut operasi 'zona abu-abu' yang sengaja dilakukan oleh China untuk menguji batas kesabaran negara tetangga tanpa memicu perang langsung. Jepang dan sekutunya perlu meningkatkan kesiapan diplomatik dan militer untuk merespon taktik semacam ini yang bisa terus digunakan China demi dominasi regional."

Prediksi Kami

Ketegangan militer di perairan sekitar Okinawa kemungkinan akan terus meningkat, dengan risiko insiden serupa yang dapat memicu konflik tidak sengaja antara China dan Jepang, terutama jika tekanan terhadap Taiwan semakin meningkat.